Kabaroman.com – Sebanyak 300 tenaga sukarela kini mendukung pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya, dokter Willy Mambieuw, mengungkapkan bahwa para sukarelawan ini telah direkrut sejak akhir tahun ini dan langsung mulai bertugas tanpa menerima bayaran.
“Mereka sudah bekerja, semuanya secara sukarela. Tidak ada yang meminta bayaran, mereka benar-benar bekerja dari hati. Ini bisa dibuktikan langsung di lapangan,” kata Willy, Sabtu (9/11/2024) melalui sambungan telepon.
Mayoritas tenaga sukarela ini merupakan penduduk asli Jayawijaya yang sudah membuat pernyataan resmi bahwa mereka tidak mengharapkan gaji. Langkah ini menjadi solusi sementara atas kekurangan tenaga medis di banyak puskesmas di wilayah tersebut, yang selama ini cukup memengaruhi kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Kita sudah sampaikan kepada pemerintah bahwa meningkatkan pelayanan kesehatan tidak mudah jika tenaga medis saja masih kurang,” tambah Willy.
Meskipun para sukarelawan rela bekerja tanpa imbalan, Willy berharap pemerintah kabupaten dapat mencari solusi untuk memberikan penghargaan kepada mereka, baik melalui pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), kontrak, maupun calon aparatur sipil negara (CASN).
“Kalau bisa mereka diberi penghargaan dari pemerintah. Sambil menunggu penerimaan CASN atau P3K, kita prioritaskan mereka untuk mendapat kesempatan ini,” harapnya.