Muscat – Otoritas Lingkungan Hidup (The Environment Authority/EA) akan memperingati Earth Hour 2023 dengan rangkaian acara untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya isu lingkungan.
Acara-acara ini direncanakan untuk membuat orang menyadari isu-isu yang terkait dengan perubahan iklim dan memberi kesadaran untuk menghadapi tantangan pemanasan global melalui perlindungan sistem lingkungan, iklim, dan ekologi dari polusi dan krisis buatan manusia lainnya.
EA secara konsisten bekerja pada berbagai cara untuk membuat orang menyadari pentingnya menjaga energi, sambil mempromosikan rencana, program, dan inisiatif untuk membatasi konsumsi energi dan listrik.
Otoritas tersebut memanggil orang untuk berpartisipasi dalam misi ini dengan mematikan lampu dan perangkat elektronik yang tidak perlu selama Earth Hour dari pukul 8.30 malam hingga 9.30 malam pada hari Sabtu.
Earth Hour adalah gerakan global terbesar untuk lingkungan, yang membawa jutaan orang, bisnis, dan pemimpin dari seluruh dunia untuk menyoroti kebutuhan mendesak untuk mengatasi hilangnya sumber daya alam dan perubahan iklim.
Dr Abdullah al Omari, kepala EA, mengatakan bahwa sultanat ini memperingati Earth Hour untuk memprioritaskan pentingnya mengurangi emisi karbon untuk memulihkan planet Bumi.
Menurut Omari, planet Bumi sedang mengalami fase kritis karena badai, gempa bumi, dan pelelehan es. “Ini akan menyebabkan migrasi atau pengungsian ratusan juta orang,” katanya.
“Untuk melayani lingkungan dan melestarikan alam, Oman telah mengambil beberapa keputusan, seperti menyiapkan rencana nasional untuk emisi bersih nol pada tahun 2050, dan membentuk tim nasional yang bekerja untuk mengikuti masalah-masalah lingkungan dalam berbagai proyek dan inisiatif di semua sektor,” tambahnya.
Earth Hour tahun ini akan diobservasi dengan slogan ‘Berikan Satu Jam untuk Bumi dengan menghabiskan 60 menit melakukan sesuatu – apa saja – yang positif untuk planet kita.’
