Al Athel atau dikenal juga dengan nama Tamarisk adalah pohon abadi yang secara ilmiah disebut “Tamarix Aphylla”.
Pohon ini termasuk dalam keluarga Tamaricaceae. Meskipun tampilannya seolah-olah hijau sepanjang tahun, Al Athel memiliki kemampuan luar biasa untuk tumbuh di kondisi iklim yang sangat keras bahkan di tanah yang asin dan kering sekalipun.
Masyarakat di daerah gurun biasa menanam pohon ini di sekitar pemukiman mereka untuk melindungi dari angin berdebu yang kuat.
Pohon ini memiliki akar besar yang berlapis kasar yang menjangkau kedalaman besar, dan ditandai dengan cabang-cabangnya yang ramping. Cabang-cabang ini memiliki sedikit daun yang tetap hijau sepanjang tahun.
Pohon ini dikenal dengan banyak nama, salah satunya adalah ‘pohon garam laut’. Selain tahan kekeringan, Al Athel juga memiliki kemampuan untuk bertahan dari keasinan air dan tanah.
Al Athel adalah pohon berukuran kecil hingga sedang, dengan cabang-cabang ramping dan daun yang mirip dengan pohon pinus.
Daunnya sering kali mengeluarkan zat mirip garam, terutama saat musim panas ketika suhu mencapai tingkat tertinggi. Pohon ini mengonsumsi banyak air.
Tingginya bisa mencapai lebih dari lima meter, dan ketika pohon-pohon Tamarisk berkumpul di satu area, mereka dapat membentuk hutan yang padat.
Sekarang, setelah hujan, pohon ini bisa dilihat berwarna cerah dengan bunga-bunganya yang berwarna pink dan putih. Semakin banyak air yang tersedia, semakin membantu pertumbuhan dan pewarnaan hijau pohon ini.
Warna bunga yang cantik menarik para wisatawan
Al Athel tersebar luas di banyak daerah gurun dan lingkungan semi-kering di seluruh dunia. Di antara daerah-daerah ini adalah daerah Mediterania dan daerah pusat benua Asia. Pohon Tamarisk juga tumbuh di daerah pegunungan dan pantai.
Terdapat sekitar 50 spesies pohon Tamarisk. Setiap spesies memiliki karakteristik dan fitur yang berbeda dari yang lain. Spesies yang paling terkenal di antaranya adalah ‘Tamarix chinensis’, ‘Tamarix ramosissima’, ‘Tamarix gallica’, dan ‘Tamarix odessana’.
Al Athel digunakan untuk mengobati luka, infeksi, gangguan hati, gangguan pencernaan, dan diabetes. Daun pohon ini mengandung sekelompok asam yang memiliki sifat terapeutik, termasuk asam fenolik dan asam flavonoid.
Al Athel atau Tamarisk dapat ditemukan terutama di Muscat, Al Batinah, Al Sharqiyah Utara dan Selatan, Al Dhahirah, dan Al Dakhiliyah. Pohon ini menarik lebah untuk membuat sarang dan oleh karena itu merupakan sumber madu alami yang sangat baik, yang baik untuk sakit tenggorokan, sindrom iritasi usus, depresi, dan kecemasan.
Berkat hujan belakangan ini, pohon-pohon ini mulai tumbuh di dataran dan daerah pegunungan memberikan penutup hijau. Orang-orang Oman yang tinggal di daerah-daerah ini mengharapkan bahwa musim produksi madu akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Ini dilakukan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan mempertahankan manfaat alami yang diberikan oleh Al Athel.
Menurut Dr. Ahmad, seorang ahli botani dari Universitas Oman, Al Athel memiliki potensi besar dalam industri obat tradisional. Dia menjelaskan bahwa ekstrak daun Al Athel telah digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit.
Namun, dia juga menekankan pentingnya penggunaan yang bijak terhadap sumber daya alam ini.
“Kita harus mempertimbangkan keberlanjutan penggunaan Al Athel. Pengambilan yang berlebihan dapat mengancam populasi pohon ini dan merusak ekosistem di mana mereka tumbuh,” ungkapnya.
Di sisi lain, perusahaan farmasi lokal di Oman juga telah menunjukkan minat dalam penelitian dan pengembangan obat-obatan berbahan dasar Al Athel. Mereka melihat potensi besar dalam ekstrak tumbuhan ini untuk pengembangan obat-obatan baru yang mampu mengatasi berbagai penyakit.
Selain nilai medisnya, Al Athel juga memiliki nilai ekologis yang penting. Pohon ini membantu dalam menjaga keseimbangan ekosistem di daerah gurun dan mengurangi erosi tanah.
Oleh karena itu, perlindungan terhadap Al Athel menjadi sangat penting untuk memastikan keberlangsungan lingkungan hidup di daerah-daerah tersebut.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan, diharapkan bahwa upaya untuk melindungi dan memanfaatkan Al Athel akan terus meningkat.
Hal ini akan membawa manfaat tidak hanya bagi kesehatan manusia, tetapi juga bagi ekosistem tempat pohon ini tumbuh.