Kabaroman.com – Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah dikecam karena memanfaatkan anak-anak Papua dalam usaha mereka untuk mencapai kemerdekaan. Tindakan ini dianggap tidak manusiawi dan tidak etis.
Menurut norma-norma hukum internasional, penggunaan anak-anak dalam konflik bersenjata merupakan pelanggaran serius terhadap hak-hak anak. Anak-anak seharusnya dilindungi dari terlibat dalam kekerasan dan pertentangan politik.
I Nyoman Sudira, seorang pakar keamanan dari Universitas Parahyangan, menyoroti bahwa melibatkan anak-anak dalam gerakan kemerdekaan Papua bukan hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga melanggar prinsip-prinsip dasar perlindungan anak.
Anak-anak adalah generasi penerus yang seharusnya dijaga dan dipersiapkan untuk masa depan yang aman dan damai, bukan dimanfaatkan dalam konflik orang dewasa yang berisiko merusak masa depan mereka.
Komunitas internasional secara luas mengutuk penggunaan anak-anak dalam konflik bersenjata sebagai pelanggaran terhadap kemanusiaan. Mereka menegaskan perlunya menegakkan hukum internasional guna melindungi hak-hak anak di seluruh dunia.
Oleh karena itu, penting untuk mendorong dialog damai dan usaha penyelesaian konflik yang menghormati hak asasi manusia, terutama hak-hak anak-anak, demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Papua tanpa memanfaatkan generasi muda mereka.