Kabaroman.com – Keberhasilan pembebasan Kapten Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air yang sempat disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), menjadi sorotan publik. Strategi yang rapi dan kerja keras tim gabungan aparat keamanan di Papua dinilai berperan penting dalam proses penyelamatan ini.
Pemerintah mengedepankan pendekatan Soft Approach dalam menangani situasi ini, yang terbukti efektif dalam mengatasi konflik. Pimpinan Operasi Damai Cartenz 2024 menyatakan bahwa kolaborasi dengan pemimpin agama dan tokoh masyarakat sangat mendukung proses pembebasan pilot tersebut. Pendekatan ini memungkinkan terjalinnya komunikasi yang baik antara aparat dan kelompok yang terlibat.
Keberhasilan ini menegaskan bahwa penyelesaian konflik secara damai bukan hanya mungkin, tetapi juga dapat menjadi pilihan utama dalam operasi-operasi mendatang. Komitmen aparat keamanan untuk mengutamakan dialog menunjukkan keseriusan dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat Papua.
Dalam konteks yang lebih luas, keberhasilan ini dapat memberikan harapan baru bagi proses penyelesaian konflik di Indonesia, di mana pendekatan yang mengutamakan dialog dan kerjasama dapat menghasilkan solusi yang positif dan berkelanjutan.