Kabaroman.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah menyiapkan cetak biru (blueprint) terperinci untuk sektor pangan di masa pemerintahan Prabowo-Gibran. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa blueprint tersebut mencakup rencana kerja hingga tahun 2029 dengan tujuan utama mewujudkan swasembada pangan dan kemandirian energi. “Insya Allah kami sudah membuat blueprint untuk pangan 2024, 2025, 2029,” ungkapnya.
Swasembada pangan diyakini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dengan potensi peningkatan sebesar 4,8 persen. Untuk mencapai target tersebut, Amran menegaskan perlunya langkah-langkah konkret, seperti pelaksanaan program pekarangan pangan bergizi, peningkatan produksi susu dan daging sapi, serta pengembangan komoditas ekspor strategis.
Salah satu langkah yang telah diimplementasikan adalah pendirian kluster-kluster pertanian modern. Program ini bertujuan untuk mentransformasi sektor pertanian Indonesia dari cara-cara tradisional menuju pertanian modern yang lebih efisien dan produktif. “Khususnya di wilayah Merauke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat,” jelas Amran.
Amran optimis bahwa dengan penerapan teknologi modern, seperti penggunaan mesin traktor untuk membajak sawah dan drone untuk menebar bibit, produktivitas sektor pertanian bisa meningkat hingga 100 persen. Hal ini, menurutnya, akan menurunkan biaya produksi hingga 50 persen, sehingga Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara maju dalam hal produktivitas pertanian.