Kabaroman.com – Dalam upaya meningkatkan perekonomian nasional, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan komitmen kuat terhadap pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pengembangan ekonomi kerakyatan. Konsep ini tidak hanya difokuskan pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pemerataan kesejahteraan di seluruh lapisan masyarakat.
Melalui berbagai program dan kebijakan yang direncanakan, keduanya berharap dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM dan memberdayakan masyarakat. Dengan menekankan bahwa pembangunan inklusif penting agar masyarakat di berbagai daerah, terutama wilayah terpencil, dapat merasakan dampak positif dari pertumbuhan ekonomi. Program-program dukungan UMKM seperti akses modal, pelatihan keterampilan, dan pemasaran produk akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Keduanya juga memperhatikan tantangan utama UMKM, yaitu akses terhadap pembiayaan. Banyak pelaku UMKM yang kesulitan mendapatkan modal karena persyaratan yang ketat dari lembaga keuangan. Melalui program-program seperti microfinance dan pinjaman tanpa agunan, memberikan akses keuangan yang lebih mudah bagi pelaku UMKM. Dengan dukungan finansial yang memadai, UMKM dapat memperluas usahanya, berinovasi, dan meningkatkan kualitas produk.
Rektor Universitas Insan Cita Indonesia, Laode Masihu Kamaluddin, turut menyoroti potensi besar ekonomi digital Indonesia. Menurutnya, kontribusi ekonomi digital terhadap APBN sangat menarik dan diprediksi bahwa pada tahun 2030, kekuatan ekonomi Indonesia bisa meningkat hingga 3-5 kali lipat. Laode menegaskan bahwa digitalisasi akan menjadi kunci dalam pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor UMKM.
Dalam era digital yang semakin berkembang, banyak pelaku UMKM yang mulai beralih ke platform online untuk menjangkau pasar lebih luas. Tren ini perlu didorong dan difasilitasi oleh pemerintah serta sektor swasta agar UMKM dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Kesiapan masyarakat yang semakin akrab dengan dunia digital juga membuka peluang untuk meningkatkan inovasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berfokus pada ekonomi kerakyatan.
