Kabaroman.com – Kemajuan teknologi digital telah membuka peluang besar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing. Kesadaran masyarakat terhadap dunia digital kini semakin tinggi, menciptakan peluang emas untuk mengarahkan inovasi dan konten ke sektor ekonomi yang berfokus pada ekonomi kerakyatan.
Di era digital ini, pelaku UMKM mulai beralih ke platform online untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Pemerintah dan sektor swasta perlu mendorong dan memfasilitasi tren ini agar UMKM dapat berkontribusi lebih besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Reny Widya Lestari, Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Bidang Ekonomi Kreatif, kesiapan generasi muda sangat penting dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini.
Reny menekankan bahwa sejak usia dini, generasi muda perlu dibekali keterampilan dan pengetahuan kewirausahaan agar tumbuh menjadi inovator serta pelaku ekonomi yang tangguh. Dengan memfasilitasi program-program yang mendukung keterampilan anak muda, Indonesia dapat mempersiapkan mereka untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
Dalam konteks pemberdayaan UMKM, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga menyadari pentingnya pelatihan serta pendidikan bagi para pelaku usaha. Mereka menekankan bahwa untuk meningkatkan daya saing UMKM, para pengusaha kecil perlu mendapatkan pengetahuan yang memadai dalam hal manajemen, pemasaran, dan teknologi.
Pemberdayaan UMKM adalah kunci untuk membangun ekonomi kerakyatan yang kuat. Mereka fokus pada kebijakan yang bertujuan untuk memfasilitasi akses UMKM terhadap teknologi, modal, dan pelatihan, sehingga pelaku usaha kecil dapat memaksimalkan potensi mereka di era digital. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.