Kabaroman.com – Pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mulai mengujicobakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jayapura, Papua. Sebagai tahap awal, dua sekolah dasar negeri di wilayah ini dipilih sebagai proyek percontohan, yakni SD Negeri Dobonsolo dan SD Negeri Inpres Kemiri.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Semuel Siriwa, menyebutkan bahwa uji coba ini dilakukan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk. Menu makan siang yang diberikan kepada siswa meliputi nasi, sup jagung, suir ikan, ayam, telur rebus, dan puding dengan estimasi biaya sekitar Rp 30 ribu per porsi.
“Ibu Wamendagri berkunjung ke Papua, dan oleh Pj Gubernur Papua, Kabupaten Jayapura dipilih sebagai lokasi uji coba. Kami menyambut baik program ini,” ujar Semuel Siriwa.
Dalam uji coba ini, sebanyak 1.186 siswa dari dua sekolah tersebut ikut menyantap makan siang bergizi. Di SD Negeri Dobonsolo hadir 524 siswa, sementara di SD Negeri Inpres Kemiri ada 658 siswa. Semuel menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan program ini mencakup 40.363 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA di Kabupaten Jayapura mulai Januari 2024.
Meski biaya rata-rata per anak secara nasional sekitar Rp 15 ribu, di Papua biaya lebih tinggi karena faktor transportasi dan logistik. Untuk wilayah di luar Sentani Kota, biaya per porsi diperkirakan mencapai Rp 35 ribu. “Kita siapkan tambahan anggaran dari pusat dan daerah untuk menutupi kekurangan ini,” tambahnya.
Semuel berharap, program MBG tidak hanya membantu pemenuhan gizi anak-anak Papua tetapi juga dapat berdampak langsung pada peningkatan prestasi akademik mereka. “Kami optimis program ini akan menciptakan generasi muda Papua yang lebih sehat dan berdaya saing,” tutupnya.