Kabarman.com – Organisasi Papua Merdeka (OPM) tidak berhenti beraksi. Setelah menyerang seorang pelajar SMA dan membunuh korban pada Selasa (3/12). Besoknya pada Rabu (4/12) mereka kembali membunuh seorang masyarakat sipil yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk. Pembunuhan itu terjadi di Jalan Trans Jayapura-Wamena, Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo.
Brigjen Pol Faizal Rahmadani, Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, mengungkapkan bahwa pelaku penembakan diduga merupakan anggota KKB yang dipimpin oleh Askel Mabel. Ia juga menambahkan bahwa Askel Mabel adalah mantan anggota Polri yang dipecat setelah kabur dengan membawa senjata api jenis AK-47 milik Polres Yalimo. “Penembakan ini diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Askel Mabel yang membawa senjata hasil rampasan,” ujar Faizal, yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Polda Papua.
Menurut Brigjen Faizal, penembakan terhadap Suan Silalahi terjadi sekitar pukul 12.10 WIT saat korban sedang berada di kampung Wilak. Usai kejadian, korban segera dievakuasi ke RSUD Elelim untuk mendapatkan perawatan medis. “Korban sudah dievakuasi ke Elelim dan akan dibawa ke Wamena sebelum akhirnya diterbangkan ke Jayapura,” terang Faizal.
Ini bukan pertama kalinya kelompok Askel Mabel melakukan kekerasan. Sebelumnya, pada 5 November lalu, kelompok yang sama juga menembak mati seorang sopir lajuran bernama Pong alias ML. Askel Mabel yang merupakan mantan anggota Polres Yalimo, sebelumnya pada 9 Juni, membawa kabur empat senjata api AK-47 beserta amunisi dari Mapolres Yalimo. Aksi tersebut semakin memperburuk situasi keamanan di Papua.
Satgas Damai Cartenz yang dipimpin oleh Brigjen Faizal Rahmadani terus berusaha memulihkan situasi dengan melakukan berbagai upaya penanggulangan terhadap kelompok kriminal ini. Namun, tindakan kekerasan seperti ini semakin menambah tantangan bagi upaya menjaga kedamaian di Papua.