Kabaroman.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Supiori, Papua, semakin gencar menjalankan program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) untuk menanggulangi masalah stunting di daerah tersebut.
Kepala DP3AKB Supiori, Juma’ali, menjelaskan lima langkah utama dalam program Bangga Kencana yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga dan mencegah stunting. “Program pertama adalah memperkuat sistem informasi keluarga yang terintegrasi, dengan meningkatkan pemanfaatan data berbasis teknologi informasi di seluruh wilayah,” katanya saat ditemui di Supiori pada Minggu (8/12).
Program kedua Bangga Kencana berfokus pada pengembangan teknologi cerdas untuk memperbaiki pengelolaan program, serta meningkatkan advokasi dan penggerakan sesuai dengan karakteristik wilayah dan sasaran yang dituju.
Kemudian, program ketiga bertujuan meningkatkan akses dan kualitas layanan keluarga berencana serta kesehatan reproduksi yang berbasis pada wilayah tertentu. “Kami ingin memastikan layanan kesehatan ibu dan anak dapat mencegah terjadinya stunting,” ujar Juma’ali.
Program keempat adalah peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang holistik dan integratif sesuai dengan siklus hidup keluarga. “Ini akan memperkuat pembentukan karakter dan mendukung kesejahteraan keluarga secara menyeluruh,” lanjutnya.
Program kelima adalah sinkronisasi dan pemanfaatan informasi kependudukan untuk memastikan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Juma’ali berharap melalui implementasi program Bangga Kencana, angka stunting di Kabupaten Supiori dapat segera menurun. Berdasarkan data terbaru, sekitar 200 anak di Supiori tercatat mengalami stunting.
