Pemuda Papua Berperan Penting dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas

Kabaroman.com – Untuk mencapai sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di Papua, dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, terutama keterlibatan para pemuda. Pembentukan SDM yang unggul harus dimulai sejak dini, karena SDM yang berkualitas akan memainkan peran penting dalam mempersiapkan periode bonus demografi yang akan memberikan kontribusi besar pada perekonomian, politik, dan peningkatan kesejahteraan bangsa.

Pemuda Papua memiliki peran strategis dalam pembangunan SDM. Mereka harus aktif berkontribusi dalam setiap aspek pembangunan, baik itu dalam pendidikan, keterampilan, maupun pengembangan potensi diri. SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi diyakini dapat mempercepat penyelesaian permasalahan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi rakyat, serta konektivitas wilayah.

Mahasiswa Papua yang berhasil menyelesaikan pendidikan di luar negeri memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dan pengambil kebijakan yang dapat mendorong pembangunan berkelanjutan di Papua. Oleh karena itu, sinergi, kolaborasi, dan partisipasi para remaja dan pemuda harus terus disemarakkan untuk mempercepat pembangunan SDM di Papua.

Pendidikan, yang merupakan aspek utama dalam pembangunan SDM, tak bisa dipungkiri sangat penting. Semua orang berusaha untuk mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menerapkan wajib belajar minimal 9 tahun. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan pemerataan pendidikan dasar di seluruh Indonesia. Meski demikian, pendidikan tinggi sering kali dianggap mahal, membuatnya sulit diakses oleh masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi.

Namun, hal ini terbantahkan oleh kisah para pemuda Papua yang berhasil melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi bergengsi di luar negeri, meski berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Salah satunya adalah Billy Mambrasar, putra asli Papua asal Serui. Saat ini, Billy tengah menempuh gelar Master of Science di Said Business School, Universitas Oxford. Sebelumnya, ia juga menerima beasiswa untuk belajar di Australia dan mengikuti program pertukaran pelajar di Universitas Harvard, Amerika Serikat.

Billy berasal dari keluarga yang sederhana, dengan ayah seorang pekerja lepas dan ibu yang berjualan kue di pasar. Meskipun menghadapi berbagai kesulitan hidup, seperti keterlambatan pembayaran SPP, makan yang terbatas, dan rumah sederhana dari atap rumbia tanpa listrik, Billy tetap bersemangat untuk bersekolah. “Melangkah ke institusi pendidikan tinggi dunia bukanlah hal yang tidak mungkin bagi anak-anak miskin asal Indonesia, terutama Papua,” ungkap Billy.

Kisah inspiratif Billy Mambrasar, bersama pemuda Papua lainnya seperti Rio Albert, George Saa, Voni Blesia, dan Simon Tabuni, menunjukkan bahwa dengan tekad dan usaha, pendidikan tinggi dapat dicapai meski ada banyak tantangan. Mereka membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya untuk mereka yang memiliki kekayaan materi, tetapi untuk siapa saja yang berusaha keras.

Keberhasilan para pemuda Papua ini memberikan harapan besar bagi masa depan Papua, karena mereka akan menjadi motor penggerak dalam membangun SDM yang berkualitas dan dapat mendorong kemajuan daerahnya. Dengan kontribusi mereka, diharapkan Papua akan semakin maju dan berdaya saing di tingkat nasional dan global.

Pos terkait