Pemkab Jayapura Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Kendalikan Inflasi Menjelang Natal

Kabaroman.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya mengendalikan inflasi menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Kegiatan ini digelar oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di halaman Kantor Distrik Sentani pada Senin (25/12).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jayapura, Suliyono, menyebutkan bahwa gerakan ini bertujuan membantu masyarakat, terutama kelompok ekonomi lemah, untuk mendapatkan bahan pokok (bapok) dengan harga terjangkau. “Kami memberikan subsidi ke beberapa barang, sehingga distributor dapat menjual bahan pokok di bawah harga pasar,” ujar Suliyono.

Berdasarkan data, inflasi year on year di Kabupaten Jayapura pada akhir November 2024 tercatat sebesar 2,46 persen dengan indeks harga konsumen mencapai 105,61 persen. GPM menjadi salah satu strategi pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat jelang akhir tahun.

“Kami berharap dengan GPM, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa terbebani oleh harga pasar,” tambahnya.

Suliyono menjelaskan bahwa GPM merupakan bagian dari program pemerintah pusat yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Program ini tidak hanya bertujuan menyediakan pangan dengan harga murah, tetapi juga memperkuat kedaulatan pangan masyarakat melalui ketersediaan bahan pangan berbasis sumber daya dan kearifan lokal.

“Kegiatan ini mendorong keterjangkauan, konsumsi pangan yang bergizi, serta keamanan pangan untuk masyarakat,” kata Suliyono.

Selama kegiatan GPM, masyarakat dapat membeli berbagai bahan pokok dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar, seperti beras, minyak goreng, gula, dan bahan pangan lainnya.

Dengan adanya program ini, Pemkab Jayapura berharap masyarakat dapat menyambut Natal dan Tahun Baru dengan lebih nyaman dan kebutuhan pangan mereka terpenuhi. “Kami akan terus berupaya memastikan pasokan pangan stabil dan harga terkendali, sehingga inflasi dapat ditekan,” pungkas Suliyono.

Pos terkait