Kabaroman.com – Penemuan spesies baru udang karang di Papua mengejutkan dunia ilmiah. Udang yang sebelumnya tersembunyi di antara tumpukan udang yang diperjualbelikan di Distrik Muting, Merauke, ditemukan setelah dikirim ke Jerman oleh pedagang hewan.
Kisah penemuan ini dimulai ketika sekotak udang karang dari Crayfish Farm di Jakarta dikirimkan ke luar negeri. Di dalamnya, para peneliti di Jerman menemukan udang karang yang memicu rasa penasaran. Setelah mengambil sampel DNA, hasil analisis mengungkapkan bahwa spesies tersebut belum tercatat dalam dunia sains.
Peneliti Chris Lukhaup bersama Rury Eprilurahman dan Thomas von Rintelen mengidentifikasi spesies baru ini sebagai Cherax rayko, yang diambil dari nama putra penulis penelitian. Meskipun para pedagang tidak menyebutkan asal-usul spesies tersebut, penelitian menunjukkan bahwa udang karang ini berasal dari Distrik Muting, Merauke, Papua.
Spesies baru ini dikenal dalam perdagangan hewan peliharaan dengan sebutan “udang karang harimau” karena pola garis-garis pada ekornya yang mirip harimau.
Udang karang Cherax rayko memiliki ciri khas pada chelae (penjepit) yang berwarna putih hingga krem, terkadang kebiruan. Kepala udang ini berwarna kebiruan yang memudar ke putih krem, sementara tubuhnya didominasi warna oranye hingga kuning. Ekor udang karang ini dihiasi dengan garis-garis hijau kehitaman dan oranye.
Udang karang jantan memiliki ukuran lebih besar dibandingkan betina, dengan panjang sekitar 12,1 cm untuk jantan dan 9,6 cm untuk betina. Udang karang ini ditemukan hidup di bawah batu besar, di antara akar, dan di puing-puing yang ada di sepanjang tepian Sungai Bian, sebuah sungai kecil di Papua dengan dasar berlumpur atau berpasir.
Spesies baru ini termasuk dalam kelompok udang karang berwarna-warni yang populer dalam perdagangan ikan hias di Eropa dan Asia. Udang karang ini sering diperdagangkan dengan nama-nama seperti “harimau” atau “zebra” karena pola ekornya yang mencolok.
Penemuan Cherax rayko ini telah dipublikasikan pada 20 Desember 2024 dalam Jurnal Arthropoda, yang menandai penambahan penting bagi pengetahuan biodiversitas Indonesia, khususnya di wilayah Papua.