Kabaroman.com – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Muscat memulai tahun 2025 dengan langkah strategis mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia melalui acara Pameran Wisata dan Kudapan Indonesia. Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 6 Januari 2025, di Hall Al Qurum Mall, Muscat Complex, ini berhasil menarik perhatian ratusan pengunjung dari berbagai kalangan, termasuk keluarga Kesultanan, pecinta kuliner, serta para Duta Besar ASEAN di Muscat.
Duta Besar RI untuk Kesultanan Oman dan Republik Yaman, Mohamad Irzan Djohan, menyampaikan kebanggaannya atas pelaksanaan acara ini. “Kami ingin memperkenalkan kekayaan kuliner, budaya, dan produk unggulan Indonesia kepada masyarakat Oman. Antusiasme yang luar biasa dari para pengunjung menunjukkan besarnya potensi promosi Indonesia di sini,” ujar Irzan Djohan.
Dalam pameran ini, beragam hidangan khas Indonesia, seperti pastel, onde-onde, nastar, sosis solo, lapis basah, serta camilan tradisional seperti keripik bawang, simping, kembang goyang, dan telur gabus, menjadi daya tarik utama. Lebih dari seratus undangan menikmati sajian tersebut, yang sukses mencerminkan kekayaan rasa khas Nusantara.
Selain itu, acara ini juga ditandai dengan peresmian toko Moonshine International LLC, yang menghadirkan produk kerajinan dan mebel jati premium asal Jepara. Dengan simbolis pengguntingan pita, toko ini resmi membuka pintunya bagi masyarakat Oman. “Keputusan mengimpor produk Jepara adalah langkah strategis, karena kualitas dan keindahannya sudah diakui secara internasional,” tambah Irzan Djohan.
Toko Moonshine langsung menarik perhatian pengunjung dengan penjualan produk dekorasi seperti hiasan dinding, kotak tisu, hingga perabot rumah tangga lainnya pada hari pertama pembukaannya.
Melalui inisiatif ini, KBRI Muscat optimis dapat memperluas jaringan promosi Indonesia di Oman, tidak hanya melalui kuliner dan pariwisata, tetapi juga melalui produk unggulan yang mencerminkan keunikan budaya Indonesia. “Ini adalah awal yang baik untuk semakin mengenalkan Indonesia kepada masyarakat Oman,” tutup Irzan Djohan.
