Kabaroman.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya bersama Polres Jayawijaya bekerja sama membuka palang yang dipasang warga di Jalan Trans Papua Pegunungan. Jalan ini merupakan jalur penting yang menghubungkan delapan daerah di wilayah tersebut.
Palang dipasang sebagai bentuk protes warga terhadap kecelakaan lalu lintas di Kampung Oagambak, Distrik Bolakme, Kabupaten Jayawijaya, yang mengakibatkan korban jiwa beberapa waktu lalu. Hingga kini, pelaku tabrak lari belum ditemukan, sehingga warga meminta perhatian serius dari pihak berwenang.
Penjabat Bupati Jayawijaya, Thony M. Mayor, dalam kunjungannya ke lokasi pada Sabtu (1/2/2025), menyampaikan bahwa pemerintah memahami keresahan masyarakat. Ia mengusulkan beberapa solusi agar akses jalan dapat dibuka kembali sambil menunggu hasil penyelidikan kepolisian.
“Kami memahami perasaan masyarakat, tetapi ini adalah jalan umum yang digunakan banyak orang. Kami menyarankan agar palang dibuka sebagian agar aktivitas publik tetap berjalan, sembari terus mencari solusi atas permasalahan ini,” ujar Thony.
Dalam pertemuan tersebut, warga juga menyampaikan aspirasi agar Pemkab Tolikara, Mamberamo Tengah, dan Puncak Jaya turut berperan dalam penyelesaian kasus ini. Pemkab Jayawijaya berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait untuk mencari solusi terbaik.
Sementara itu, Pemkab Jayawijaya juga memastikan bahwa korban yang saat ini dirawat di RSUD Wamena mendapat pelayanan yang baik. Thony menegaskan bahwa pihaknya akan terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, untuk mengungkap identitas pelaku tabrak lari.
Saat ini, warga Kampung Oagambak telah membuka sebagian akses jalan, memungkinkan aktivitas masyarakat kembali berjalan, khususnya di jalur utama Jalan Trans Papua Pegunungan. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada aparat berwenang.