Kabaroman.com – Kabupaten Biak Numfor, Papua, terus berupaya menurunkan angka stunting anak melalui berbagai program strategis. Pada tahun 2025, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) setempat akan mendapatkan dukungan anggaran dari dana otonomi khusus (otsus) untuk memperkuat penanganan stunting. Hal ini diungkapkan oleh Kepala DP3AKB Biak Numfor, Johanna Nap, dalam acara diskusi terkait pencegahan stunting di Biak, Sabtu (15/02/2025).
Dana otsus ini menjadi salah satu solusi penting untuk mendukung berbagai program pemerintah daerah dalam menangani masalah stunting. Menurut Johanna, salah satu langkah utama yang akan dilakukan adalah menggencarkan program makanan tambahan bergizi bagi anak-anak serta meningkatkan pemeriksaan kesehatan ibu menyusui dan balita di Posyandu. “Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di Biak tumbuh sehat dengan gizi yang cukup,” ujarnya.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah memberikan pendampingan kepada calon pengantin. Program ini melibatkan kerja sama dengan lembaga keagamaan seperti Klasis Gereja Kristen Injili (GKI) Biak Selatan dan Kantor Urusan Agama (KUA) Kementerian Agama Biak. Tujuannya adalah untuk memberikan edukasi tentang pentingnya persiapan kehamilan yang sehat guna mencegah risiko stunting sejak dini.
Johanna juga menegaskan bahwa peran semua pihak sangat penting dalam menurunkan angka stunting. Untuk itu, DP3AKB menggandeng berbagai elemen masyarakat, termasuk Bapak Asuh Anak Stunting, BUMN/BUMD, satuan TNI/Polri, lembaga keagamaan, hingga kepala dinas, kepala distrik, dan kepala kampung. Bahkan, para kepala kampung diminta untuk menyisihkan sebagian dana desa pada tahun 2025, sekitar 10-15 persen, untuk mendukung program pencegahan stunting di tingkat kampung.
“Kami terus mengajak seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Biak Numfor untuk bersama-sama berkolaborasi menangani stunting,” kata Johanna. Ia menambahkan bahwa sinergi lintas sektor ini menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Hingga tahun 2024, angka stunting anak di Kabupaten Biak Numfor tercatat berada di bawah rata-rata nasional, yakni sebesar 7,1 persen. Meski demikian, pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk terus menurunkan angka tersebut agar semakin mendekati target nasional.
Dengan dukungan dana otsus dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan program penanganan stunting dapat berjalan efektif.