Pemkab Jayawijaya Galakkan Penggunaan Noken sebagai Tas Belanja Ramah Lingkungan

Kabaroman.com – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya di Provinsi Papua Pegunungan tengah menggalakkan inisiatif untuk mendorong para pelaku usaha di daerahnya menggunakan noken sebagai pengganti kantong plastik sekali pakai. Noken, tas tradisional yang terbuat dari serat kulit kayu, dipromosikan sebagai solusi ramah lingkungan sekaligus cara untuk melestarikan budaya lokal. Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya, Pilatus Lagowan, menyampaikan hal ini di Wamena pada Selasa lalu.

Menurut Lagowan, pihaknya sedang mempersiapkan aturan yang mewajibkan semua pelaku usaha di Jayawijaya untuk menyediakan noken sebagai alternatif tas belanja bagi konsumen. Langkah ini tidak hanya bertujuan mengurangi limbah plastik yang sulit terurai, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan produksi kerajinan noken di kalangan masyarakat. “Kami ingin mendorong agar noken bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama saat berbelanja,” ujarnya.

Noken memiliki banyak keunggulan dibanding kantong plastik. Selain mudah terurai secara alami, tas ini juga dapat digunakan berkali-kali tanpa merusak lingkungan. Lagowan menekankan bahwa penggunaan noken tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi para perajin, tetapi juga membantu menjaga kelestarian alam. “Kami yakin, dengan beralih ke noken, kita bisa mendapatkan dua keuntungan sekaligus: ekonomi dan lingkungan,” tambahnya.

Dalam rencana ini, Pemkab Jayawijaya juga berharap mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Kebijakan ini diharapkan dapat diterima dengan baik karena selaras dengan upaya pelestarian budaya Papua sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. “Kami ingin industri kerajinan noken semakin berkembang sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para perajin,” kata Lagowan.

Selain itu, kampanye penggunaan noken juga diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan mengganti kantong plastik yang sering kali mencemari alam, masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan ekosistem. Noken yang terbuat dari bahan alami diyakini menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu berbahaya saat sudah tidak terpakai.

Pada akhirnya, Pemkab Jayawijaya berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Papua maupun wilayah lain di Indonesia. Dengan menggandeng pelaku usaha, perajin, dan masyarakat, kebijakan ini diharapkan tidak hanya berhasil mengurangi sampah plastik, tetapi juga memperkuat identitas budaya Papua melalui noken

Pos terkait