Kabaroman.com – Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kesultanan Oman, Mohamad Irzan Djohan, memimpin Rapat ASEAN Committee in Muscat (ACM) ke-47. Rapat yang berlangsung di InterContinental Hotel ini difasilitasi oleh Mr. Syed Noureddin bin Syed Hassim, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Singapura, dan dihadiri oleh para Kepala Perwakilan negara anggota ASEAN serta staf dari Working Group (Kelompok Kerja).
Dalam rapat tersebut, Dubes Irzan menyampaikan laporan mengenai berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan selama masa kepemimpinannya sebagai Ketua ACM periode Juli hingga Desember 2024. Beberapa kegiatan yang menjadi sorotan antara lain:
- Penulisan Artikel dalam Rangka ASEAN Day
Artikel yang memuat pandangan para Kepala Perwakilan ASEAN mengenai pentingnya kerja sama ASEAN dan hubungannya dengan Oman diterbitkan di surat kabar Oman Observer pada tanggal 8 Agustus 2024. Tulisan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman publik Oman tentang peran ASEAN. - Perayaan ASEAN Day
Acara sederhana namun bermakna ini digelar pada tanggal 12 September 2024 di Crowne Plaza. Kegiatan tersebut dihadiri oleh H.E. Sheikh Abdulaziz Al Hosni, Kepala Departemen Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Oman, yang hadir sebagai tamu kehormatan. - ASEAN Fun Walk 2024
Kegiatan jalan santai ini diselenggarakan pada tanggal 20 Desember 2024 dan kembali menghadirkan H.E. Sheikh Abdulaziz Al Hosni sebagai tamu kehormatan. Acara ini mendapat apresiasi luas karena dinilai sukses menciptakan suasana kebersamaan sekaligus mempromosikan gaya hidup sehat.
Para Kepala Perwakilan ASEAN yang hadir menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Dubes Irzan atas kepemimpinannya selama periode ini. Mereka khususnya memberikan pujian atas penyelenggaraan ASEAN Fun Walk yang dinilai sangat mengesankan dan berhasil menarik perhatian masyarakat setempat.
Rapat ACM ke-47 kemudian ditutup dengan serah terima jabatan Ketua ACM dari Dubes Irzan kepada Ms. Rosfazidah Razi Varathau Rajoo, KUAI Kedutaan Besar Malaysia di Muscat. Proses serah terima ini seharusnya dilakukan pada awal Januari 2025, namun tertunda karena kesibukan para perwakilan masing-masing negara anggota.
