Oman Gelar Taaruf ke-8 Syiar Islam dan Dialog Antarumat Beragama

Kabaroman.com – Dalam rangkaian bulan suci Ramadan 1446 H, Kementerian Wakaf dan Agama (MARA) bersama Kementerian Pariwisata Kesultanan Oman kembali menyelenggarakan acara Taaruf , sebuah inisiatif untuk memperkenalkan ajaran Islam kepada mualaf dan masyarakat non-Muslim. Acara yang digelar di Oman Convention and Exhibition Center (OCEC), Muscat, pada Jumat (7/3/2025), ini menjadi penyelenggaraan yang ke-8 dan semakin memperkuat peran Oman sebagai pusat dialog antarumat beragama di kawasan Timur Tengah.

Acara Taaruf tahun ini menampilkan berbagai kegiatan menarik, seperti pemutaran film bertema Islam, pertunjukan nasyid (melodi islami), pameran kebudayaan Islam, serta diskusi panel yang melibatkan tokoh-tokoh agama dan pakar lintas disiplin. Tak hanya itu, panitia juga menyediakan menu iftar dan makan malam untuk mempererat silaturahmi antarumat beragama yang hadir.

Pejabat Fungsi Pensosbud KBRI Muscat, Ibu Siti Barkah , turut hadir dalam acara ini dan menyampaikan apresiasi atas upaya Oman dalam mempromosikan nilai-nilai Islam secara terbuka. Menurutnya, Taaruf bukan hanya ajang dakwah, tetapi juga sarana membangun pemahaman dan mengatasi kesalahpahaman tentang Islam melalui dialog langsung.

“Hal ini amat baik guna mendorong dialog konstruktif antarumat beragama di Oman. Acara seperti ini juga memperlihatkan Islam sebagai agama yang ramah dan penuh toleransi,” ujar Ibu Siti Barkah.

Taaruf dirancang untuk memberikan peserta kesempatan memperdalam prinsip-prinsip Islam melalui interaksi langsung dengan narasumber yang kompeten. Diskusi panel dan pameran menjadi media untuk menjelaskan ajaran Islam secara kontekstual, sekaligus menunjukkan keragaman budaya muslim di seluruh dunia.

Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk mengajak masyarakat non-Muslim mengenal Islam lebih dekat, dengan pendekatan yang humanis dan dialogis. Pemutaran film dan pertunjukan nasyid turut memperkaya pengalaman peserta dalam memahami nilai-nilai universal Islam, seperti keadilan, kasih sayang, dan persaudaraan.

Taaruf ke-8 ini selaras dengan semangat Ramadan yang menekankan kepedulian sosial dan persatuan. Dengan mengundang masyarakat dari berbagai latar belakang, Oman menunjukkan komitmennya untuk menjembatani perbedaan dan mempromosikan harmoni antarumat beragama.

KBRI Muscat berharap acara ini dapat menginspirasi inisiatif serupa di Indonesia dan negara lain, terutama dalam membangun dialog yang konstruktif dan mengurangi polarisasi antarumat beragama.

“Melalui Taaruf, kita tidak hanya berbagi pengetahuan tentang Islam, tetapi juga membuka ruang untuk saling belajar dan menghargai perbedaan. Ini adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih inklusif,” tutup Ibu Siti Barkah.

Pos terkait