Kementerian Pendidikan Oman Tanggapi Kekhawatiran Terkait Angka Kelulusan Ujian Semester Pertama

Kabaroman.com – Kementerian Pendidikan dan Komunikasi Sosial Oman mengeluarkan pernyataan resmi untuk menanggapi isu yang beredar di media sosial terkait “persentase kelulusan siswa pada semester pertama.” Kementerian menegaskan bahwa istilah tersebut bukan merupakan metrik resmi dan tidak boleh disamakan dengan hasil akhir tahun akademik, yang didasarkan pada kinerja kumulatif siswa selama satu tahun penuh.

Untuk tahun akademik 2024/2025 , indikator semester pertama menunjukkan angka kelulusan sekitar 80,76% . Kementerian mencatat bahwa angka ini konsisten dengan hasil semester pertama dari tiga tahun akademik sebelumnya, yakni 80,85% , 80,78% , dan 80,24% . Dengan demikian, persentase siswa yang tidak mencapai nilai kelulusan minimum (50%) pada semester ini masih berada dalam rentang normal distribusi nilai.

Kementerian juga menyoroti pencapaian luar biasa dari sejumlah besar siswa yang meraih nilai tinggi pada semester pertama ini Sebanyak 20.269 siswa berhasil mencetak nilai antara 80% hingga 99,88% menunjukkan kemampuan akademik yang sangat baik, selain itu, 8.660 siswa mencapai prestasi luar biasa dengan nilai antara 90% hingga 99,88% , mencerminkan dedikasi dan kerja keras mereka.

Capaian ini membuktikan bahwa mayoritas siswa tetap menunjukkan performa akademik yang stabil, dengan banyak siswa yang mampu mencapai hasil memuaskan.

Kementerian menegaskan bahwa hasil semester pertama tahun ini sejalan dengan tren yang telah terlihat dalam beberapa tahun terakhir dan tetap berada dalam rentang yang diharapkan. Masyarakat diminta untuk tidak khawatir, karena indikator ini mencerminkan pola yang stabil dan dapat diprediksi dalam kinerja siswa.

Dalam pernyataannya, Kementerian Pendidikan Oman menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai inisiatif strategis, termasuk pengembangan kurikulum agar sesuai dengan standar global, pelatihan guru untuk memastikan para pendidik memiliki keterampilan dan alat terkini dalam proses pembelajaran, serta pelaksanaan berbagai program dan proyek pendidikan yang dirancang untuk mendukung keberhasilan siswa serta memenuhi kebutuhan pembelajaran individu.

Kementerian mengimbau orang tua, siswa, dan masyarakat umum untuk fokus pada pertumbuhan pendidikan secara menyeluruh, bukan hanya pada angka kelulusan semester pertama. Selain itu, masyarakat diimbau untuk mengacu pada informasi resmi dari kementerian guna menghindari kesalahpahaman yang tersebar melalui saluran tidak resmi, termasuk media sosial.

Pos terkait