Kabaroman.com – Duta Besar RI untuk Kesultanan Oman dan Republik Yaman, Mohamad Irzan Djohan, menerima kunjungan kehormatan dari Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Malaysia di Muscat, Ms. Rosfazidah Razi Varathau Rajoo, pada Rabu, 15 Mei 2025. Dalam kunjungan tersebut, Ms. Rosfazidah didampingi oleh Sekretaris Pertama Kedubes Malaysia, Mr. Abdul Qayyuum Mohd Norman.
Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat kerja sama. Salah satu topik utama yang dibahas adalah permintaan dari pihak Malaysia agar seorang pelajar asal Malaysia yang saat ini berada di Hudaidah dapat diikutsertakan dalam rencana evakuasi yang disiapkan oleh KBRI Muscat bagi WNI di wilayah Yaman Utara.
Menurut keterangan Ms. Rosfazidah, pelajar tersebut sebelumnya bersikeras untuk tetap menyelesaikan pendidikannya di Universitas Darul Ulum, tempat ia belajar selama lima tahun. Namun, setelah terjadi ledakan bom yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari tempat tinggalnya, ia akhirnya menyetujui evakuasi demi alasan keselamatan.
“Solidaritas antarnegara ASEAN sudah menjadi bagian dari nilai kebersamaan kita. Jadi sangat wajar jika kita saling membantu dalam situasi darurat seperti ini,” ujar Dubes Irzan.
Ia menambahkan bahwa tim KBRI Muscat direncanakan akan berangkat ke Yaman pada pertengahan Mei untuk memandu proses evakuasi dari wilayah utara menuju Tarim melalui jalur darat. Pelajar Malaysia tersebut nantinya akan mendapat dukungan dari Perhimpunan Pelajar Malaysia yang sudah berada di Tarim. Saat ini, terdapat sekitar 1.000 pelajar Malaysia yang menempuh pendidikan di wilayah Hadramaut, terutama di kota Tarim.
Selain membahas teknis evakuasi, kedua pihak juga bertukar informasi dan pengalaman dalam menangani warga negara masing-masing yang berada di daerah konflik, khususnya di Yaman. Diskusi berlangsung dalam semangat saling mendukung, mencerminkan kepedulian tinggi antarnegara ASEAN dalam menghadapi tantangan bersama.
Dalam pertemuan ini, Dubes Irzan turut didampingi oleh Minister Counsellor Gantosori, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Fungsi Politik 1 di KBRI Muscat.