Kabaroman.com – Anggota DPR Provinsi Papua Tengah dari Dapil VI Kabupaten Dogiyai, Yones Waine, mendesak Pemerintah Provinsi Papua Tengah untuk segera melanjutkan pembangunan jalan penghubung antara Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Dogiyai yang saat ini masih terhenti di Distrik Kamuu Selatan.
Politisi Partai Bulang Bintang itu menyebutkan bahwa pembangunan jalan antar kabupaten ini telah dimulai sejak tahun 2017 oleh Pemerintah Provinsi Papua (sebelum pemekaran) melalui Distrik Tigi Barat atau Debei Dalam. Jalan tersebut berhasil tembus hingga Distrik Kamuu Selatan, Kabupaten Dogiyai, dan telah berstatus sebagai jalan provinsi.
“Pembangunan jalan ini telah tembus sampai di Distrik Kamuu Selatan, namun belum dilanjutkan ke ibu kota Kabupaten Dogiyai. Saat ini masih buntu di Kampung Tuwaida, Distrik Kamuu Selatan,” ujar Waine dalam keterangan pers tertulis, Minggu (13/7/2025).
Namun, Ia mengapresiasi 12 kepala desa di Distrik Kamuu Selatan yang telah membangun jembatan sepanjang 5 kilometer menggunakan anggaran Dana Desa selama 3 tahap pada tahun anggaran 2023 dan 2024.
“Mereka membangun jembatan ini demi kelancaran peningkatan ekonomi rakyat Distrik Kamuu Selatan melalui akses jalan darat ke ibu kota Dogiyai,” jelasnya.
Waine menegaskan bahwa pembangunan jalan dari Distrik Kamuu Selatan menuju ibu kota Dogiyai ini telah menjadi profil status jalan Pemerintah Provinsi Papua Tengah.
Sebagai wakil rakyat, Waine berharap Pemerintah Provinsi Papua Tengah dapat menindaklanjuti pembangunan jalan yang telah berstatus provinsi ini dalam Tahun Anggaran 2026 mendatang untuk meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
“Saya harap pemerintah provinsi Papua Tengah bisa tindaklanjuti pembangunan yang sudah menjadi status provinsi Papua Tengah ini dalam Tahun Anggaran 2026 mendatang demi meningkatkan kualitas ekonomi rakyat,” tegasnya.
Waine mengungkapkan bahwa masyarakat Debei Dalam dan Distrik Kamuu Selatan memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, namun tidak memiliki pasar yang layak. Akibatnya, mereka terpaksa berjalan kaki untuk membawa hasil pertanian ke pasar umum di ibu kota Dogiyai.
“Semua jualan yang mama-mama bawa ke pasar umum ibu kota Dogiyai itu menjadi layu dan tidak laku. Sehingga peningkatan kualitas ekonomi sangat disayangkan untuk masyarakat Debei Dalam dan Distrik Kamuu Selatan,” ungkap Waine.
Legislator ini menilai hal tersebut sangat merugikan masyarakat setempat yang kehilangan potensi ekonomi akibat keterbatasan akses transportasi.
Sebab menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan ini sangat penting untuk mendukung perekonomian masyarakat di daerah terpencil.
“Pemerintah provinsi Papua tengah mohon memperhatikan pembangunan jalan antar kabupaten yang sudah menjadi status jalan provinsi Papua tengah,” pungkasnya.