Presiden dalam Pidato Kenegaraan Peringatan HUT ke-80 RI Soroti Pemberantasan Korupsi dan Kesejahteraan Rakyat

Kabaroman.com – Dalam pidato kenegaraan yang disampaikan pada 15 Agustus 2025, Presiden Republik Indonesia menyoroti berbagai pencapaian dan tantangan bangsa menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Presiden memuji transisi kepemimpinan nasional yang berjalan lancar dan beradab sebagai bukti kematangan demokrasi Indonesia.

Pemberantasan Korupsi dan Penyelewengan Anggaran

Presiden menyatakan bahwa korupsi masih menjadi masalah terbesar bangsa, menyebar di setiap eselon birokrasi dan lembaga pemerintahan. Ia menegaskan komitmen untuk memimpin upaya pemberantasan korupsi dan penyelewengan di semua lembaga eksekutif.

Sebagai langkah awal, pemerintah berhasil mengidentifikasi dan menyelamatkan Rp300 triliun APBN yang rawan diselewengkan, seperti anggaran perjalanan dinas dan alat tulis kantor, untuk dialihkan ke program yang lebih produktif dan langsung dirasakan rakyat. Presiden juga menyoroti fenomena “net outflow of national wealth” atau kebocoran kekayaan negara dan menegaskan pentingnya kembali pada Undang-Undang Dasar 1945, khususnya Pasal 33, sebagai benteng pertahanan ekonomi bangsa.

Keberhasilan Program dan Pembangunan Nasional

Dalam 299 hari masa kepemimpinannya, Presiden melaporkan beberapa kemajuan signifikan. Ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,12% pada kuartal kedua 2025, dengan realisasi investasi mencapai Rp942 triliun pada semester pertama, menyerap 1,2 juta tenaga kerja.

Program Makan Bergizi Gratis juga dilaporkan telah menjangkau 20 juta anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui. Program ini juga menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru dan melibatkan 1 juta petani serta UMKM, mendorong pertumbuhan ekonomi di pedesaan.

Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

Presiden menekankan pentingnya kedaulatan pangan dengan mengumumkan surplus produksi beras dan jagung. Stok cadangan beras nasional mencapai lebih dari 4 juta ton, tertinggi dalam sejarah. Untuk melindungi petani, harga gabah ditingkatkan menjadi Rp6.500/kg.

Pemerintah juga berjanji akan tegas menindak para pelaku usaha yang menimbun atau memanipulasi harga bahan pangan. Presiden mengumumkan bahwa usaha penggilingan beras skala besar harus mendapat izin khusus atau dikelola oleh BUMN/BUMD, sejalan dengan Pasal 33 UUD 1945.

Pendidikan, Kesehatan, dan Pertahanan

Di bidang pendidikan, pemerintah meningkatkan gaji guru ASN dan tunjangan guru non-ASN, merenovasi ribuan sekolah, dan mendistribusikan 288.000 layar pintar. Presiden juga mengumumkan pembangunan Sekolah Rakyat untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu. Di sektor kesehatan, pemerintah meluncurkan Cek Kesehatan Gratis yang telah digunakan oleh 18 juta warga dan berencana meningkatkan kelas 66 rumah sakit di 66 kabupaten.

Presiden juga menyinggung kebijakan luar negeri, termasuk bergabungnya Indonesia dengan BRICS, serta penguatan pertahanan nasional dengan pembentukan komando-komando militer baru untuk menjaga kedaulatan dan kekayaan alam bangsa.

Apresiasi untuk Lembaga Negara dan Harapan Masa Depan

Presiden menyampaikan apresiasi kepada seluruh lembaga negara, seperti MPR, DPR, DPD, BPK, Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, dan Komisi Yudisial, atas kinerja dan kontribusinya. Ia mengakhiri pidatonya dengan seruan untuk terus bersatu dan bergotong royong, mewujudkan Indonesia yang berdaulat, rakyat yang sejahtera, dan menjadi kekuatan ekonomi dan moral yang disegani dunia.

Pos terkait