Kabaroman.com – Pemerintah Kota Muscat secara resmi mengambil alih seluruh operasi pengumpulan dan transportasi sampah di Kegubernuran Muscat. Langkah strategis ini diresmikan melalui penandatanganan perjanjian dengan Oman Environmental Services Holding Company (be’ah), yang menandai babak baru dalam manajemen layanan kebersihan kota.
Pengambilalihan operasional pengelolaan sampah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kota Muscat untuk meningkatkan dan mengintegrasikan layanan perkotaan. Sebelumnya, tanggung jawab ini dipegang oleh be’ah, perusahaan milik negara yang bertugas mengelola limbah di seluruh Kesultanan Oman sejak tahun 2015.
Proses transisi ini telah berlangsung secara bertahap selama beberapa tahun. Dimulai dengan wilayah Seeb pada Agustus 2017, pengalihan wewenang kemudian berlanjut ke Al Amerat pada Juli 2019, Muttrah pada Oktober 2019, Quriyat pada Maret 2020, dan Bausher pada April 2020. Dengan penandatanganan perjanjian terbaru ini, Pemerintah Kota Muscat kini memegang kendali penuh atas seluruh wilayah di kegubernuran tersebut.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien dan terpadu, sejalan dengan visi pemerintah kota untuk mewujudkan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan dan sehat bagi warganya.
Perjanjian penting ini ditandatangani oleh para pimpinan kedua belah pihak, yaitu Ahmed bin Mohammed al Humaidi, selaku Ketua Pemerintah Kota Muscat, dan Insinyur Ahmed bin Hamad Al Subhi, yang menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi Oman Environmental Services Holding Company (be’ah).