Kabaroman.com – Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una melaksanakan audiensi dengan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Kamis (6/11/25), dalam rangka penyampaian usulan program bantuan pengembangan usaha bagi pelaku UMKM di Kabupaten Tojo Una-Una.
Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Tojo Una-Una mengusulkan dukungan pembiayaan melalui APBN Tahun Anggaran 2026 senilai Rp 22.064.123.900, yang direncanakan akan dialokasikan untuk bantuan peralatan usaha serta infrastruktur pendukung UMKM.
Audiensi ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tojo Una-Una, Surya Lapasiri, S.Sos., M.Si, didampingi Irwan, ST, Perencana Ahli Muda dari Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Tojo Una-Una.

Wakil Bupati menyampaikan bahwa penguatan UMKM merupakan prioritas pemerintah daerah sebagai fondasi ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan.
” Usulan program ini pada dasarnya untuk meningkatkan produktivitas serta kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus memperluas lapangan kerja formal. Kita ingin UMKM di Tojo Una-Una naik kelas, bukan hanya bertahan, tetapi berkembang,” ujar Surya.
Selain itu, Surya menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas usaha dan akses UMKM terhadap sumber daya produktif. Hal ini mencakup peningkatan keterampilan, teknologi usaha, hingga akses permodalan yang lebih terarah.
Dalam audiensi, turut dibahas komitmen bersama antara Kementerian UMKM RI dan Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una untuk memperkuat rantai pasok UMKM, dengan langkah strategis yaitu Mendorong kemitraan UMKM dengan BUMN/BUMD dan usaha besar melalui skema Business Matching, Implementasi Program Holding UMKM berbasis klaster, untuk membangun konektivitas usaha yang saling menguatkan dan menciptakan ekosistem bisnis yang tertutup (closed loop system), Hilirisasi UMKM, melalui peningkatan nilai tambah komoditas unggulan daerah berbasis industri pengolahan.
“Kita ingin UMKM Tojo Una-Una tersambung langsung ke pasar yang lebih luas, masuk dalam ekosistem pasar modern, dan memiliki daya saing yang berkelanjutan. Tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, tetapi saling terkait dari hulu sampai hilir,” lanjut Wakil Bupati.
Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una berharap, dengan diterimanya usulan tersebut, pelaku UMKM di daerah dapat memperoleh dukungan nyata dalam bentuk peralatan, sarana pendukung, dan penguatan jaringan pemasaran.






