Kabaroman.com – Sebanyak 1.000 Orang Asli Papua (OAP) kategori miskin ekstrem di Kabupaten Mimika menerima bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Papua Tengah. Penyaluran bantuan ini dilakukan melalui PT POS Indonesia dan merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk. Dalam sambutannya, Ribka Haluk menyampaikan bahwa program bantuan ini menyasar delapan kabupaten di seluruh Provinsi Papua Tengah, dengan tujuan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat yang paling membutuhkan.
“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi penerima, terutama dalam meringankan beban ekonomi masyarakat miskin ekstrem di wilayah ini,” ujar Ribka.
Setiap penerima manfaat dalam program ini mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta per orang. Bantuan disalurkan dalam dua tahap selama tahun 2024. Tahap pertama meliputi penyaluran dari Januari hingga Juni 2024, di mana setiap penerima mendapatkan total dana sebesar Rp6 juta. Tahap kedua akan berlangsung dari Juli hingga Desember 2024.
Ribka Haluk menambahkan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan yang dicanangkan pemerintah provinsi untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem di Papua Tengah.
Penyaluran dana ini dilakukan bekerja sama dengan PT POS Indonesia untuk memastikan proses distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran. Melalui sistem ini, pemerintah berharap dapat menjangkau masyarakat miskin ekstrem di wilayah pedalaman dan terpencil.
“Delapan kabupaten di Papua Tengah mendapatkan porsi yang sama dalam penyaluran bantuan ini. Kami memastikan setiap penerima manfaat mendapat haknya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan,” kata Ribka.
Program ini merupakan bagian dari komitmen besar pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Papua. Pemerintah Provinsi Papua Tengah berjanji akan terus melakukan upaya-upaya yang konkret dan terukur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat asli Papua, terutama mereka yang berada di bawah garis kemiskinan.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat miskin ekstrem di Papua Tengah, sekaligus memperkuat upaya pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Papua.