Bertemu Mandikdasmen, Pemprov Papua Ajukan Sekolah Khusus Wilayah Perbatasan

Kabaroman.com – Gubernur Papua, Matius Fakhiri bertemu dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen), Abdul Mu’ti. Dalam kesempatan itu, Gubernur Fakhiri mengajukan sejumlah program unggulan yang memerlukan perhatian khusus dari Mendikdasmen. Usulan tersebut berfokus pada pendidikan kontekstual Papua, termasuk pembangunan sekolah berpola asrama di wilayah seperti Biak Numfor dan Supiori, serta pendirian sekolah khusus wilayah perbatasan dengan kurikulum yang relevan dengan posisi strategis Papua di Pasifik.

“Meskipun kewenangan pengelolaan sebagian besar SMA dan SMK berada di kabupaten/kota (kecuali lima sekolah khusus provinsi), kami mengajukan program unggulan untuk kemajuan pendidikan di Papua,” katanya.

Selain itu, program prioritas juga mencakup upaya mendasar, yaitu revitalisasi sarana dan prasarana sekolah di wilayah terpencil dengan akses terbatas, serta penyediaan laboratorium komputer dan fasilitas TIK. Hal ini krusial untuk memperkuat literasi digital dan menyiapkan anak didik menghadapi tantangan dunia usaha dan dunia kerja.

Papua juga mengusulkan penambahan kuota Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan dukungan pengembalian kewenangan pengelolaan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi pada tahun 2027, termasuk pemenuhan pendanaannya.

Pemerintah Provinsi Papua menegaskan kembali bahwa pendidikan adalah kunci keberhasilan percepatan pembangunan. Dengan sinergi dan dukungan penuh dari Kementerian serta seluruh pemangku kepentingan, Papua optimistis dapat mewujudkan layanan pendidikan dasar dan menengah yang inklusif, berkualitas, dan berdaya saing. Semua upaya ini diarahkan untuk mencapai visi besar “Papua Cerah”, yang bermakna Cerdas, Sejahtera, dan Harmoni.

Pos terkait