Kabaroman.com – Tim Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 dan anggota Polres Puncak Jaya berhasil menangkap dua anggota OPM di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. Kedua pelaku tersebut adalah Alison Wonda alias Kumara dan Yotenus Wonda alias Maleki, yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi penembakan terhadap warga sipil dan aparat TNI.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024, Brigjen Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa penangkapan terjadi pada Sabtu (5/10/2024) di Jalan Trans Wamena Puncak Jaya, tepatnya di Kampung Lumbuk, Distrik Tingginambut. “Dua orang pelaku penembakan terhadap aparat TNI dan warga sipil telah berhasil diamankan oleh tim gabungan dan saat ini berada dalam proses penyelidikan,” ujar Faizal.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Bayu Suseno, menambahkan bahwa penangkapan berlangsung ketika tim gabungan melintasi jalur antara Tingginambut dan Kalome. Dalam penangkapan itu, tim berhasil menyita barang bukti berupa tiga ponsel, dua tas, satu noken, serta tiga unit motor.
Berdasarkan hasil interogasi, kedua pelaku diduga terlibat dalam sejumlah aksi kriminal, termasuk penembakan terhadap aparat TNI di Puncak Jaya pada Maret 2024. Yotenus Wonda alias Maleki diketahui terlibat dalam penembakan pada 17 Maret 2024 yang mengakibatkan tewasnya Sertu Mar Ismunandar dan melukai Serka Salim Lestluhu di sekitar Puskesmas Mulia, Kampung Kulirik.
Bayu mengungkapkan bahwa Yotenus mengakui turut serta merencanakan aksi tersebut bersama beberapa anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) lainnya, termasuk Alison Wonda. Dalam aksi penembakan itu, pelaku menggunakan senjata laras panjang jenis SS1 dan merampas dua senjata api laras pendek milik korban.
Selain itu, Yotenus Wonda alias Maleki juga diduga terlibat dalam percobaan pembunuhan terhadap seorang warga sipil bernama Aan pada 31 Mei 2024, serta penembakan terhadap Serma Anumerta Jefri E. May pada 15 Agustus 2024 di Sport Center, Kampung Pagaleme. Menurut Bayu, Yotenus memiliki peran dalam memantau dan memancing korban keluar dari rumah untuk dieksekusi.
“Tim gabungan saat ini terus melakukan pengejaran terhadap anggota KKB lainnya yang masih buron,” kata Bayu, menegaskan komitmen aparat keamanan untuk menjaga keamanan dan ketentraman di wilayah Papua Tengah. Penangkapan ini diharapkan dapat mengurangi tindak kekerasan dan ancaman terhadap masyarakat setempat serta aparat keamanan.