Kabaroman.com – Tindakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menjurus pada penganiayaan masyarakat, mesti dihentikan. Langkah tegas otoritas diperlukan untuk menghentikan hal itu. Dorongan tersebut merespons penyerangan terhadap pendulang emas di Yahukimo.
Menurut dia, perlu tindakan tegas supaya OPM tak semena-mena. Sehingga, tak ada gangguan terhadap upaya pemerintah, terutama dalam mendorong penyejahteraan Papua.
Penegakan hukum, perlindungan hak asasi manusia, dan upaya untuk memulihkan ketenangan di Papua, merupakan bagian integral dari strategi nasional untuk menjaga stabilitas dan kedaulatan negara. Dalam konteks ini, sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk mendukung kebijakan pemerintah yang telah dirancang dengan cermat demi terciptanya perdamaian di Papua.
Martinus Kasuay berharap TNI–Polri dapat memberikan efek jera kepada OPM. Sehingga, dapat terwujudnya kedamaian di tanah Papua.
“Kami juga berharap kepada pihak keamanan, TNI-Polri untuk perlu ada ketegasan terhadap para OPM yang melakukan perbuatan-perbuatan keji yang bukan perilaku manusia,” kata dia.
Dalam upaya menjaga keamanan dan mendukung proses penegakan hukum di Papua, pemerintah juga mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama. Keamanan di Papua bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Dengan bekerja sama, masyarakat dan pemerintah dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua warga Papua.
Selain penegakan hukum, pemerintah juga harus menghadapi tantangan besar dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM), sayap militer OPM, yang terus melakukan serangan terhadap aparat keamanan dan mengancam stabilitas di wilayah tersebut.
Selain itu, dia melihat perlunya penguatan aparat keamanan. Sehingga, dapat melindungi masyarakat Papua.
“Masyarakat perlu dilindungi, sehingga ada penguatan-penguatan kepada institusi TNI-Polri, yaitu harus tegas agar masyarakat Papua hidup damai di Tanah Papua,” kata dia.