Kapolri Tegaskan Komitmen Kawal Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045

Kabaroman.com  – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri dalam mengawal pelaksanaan Asta Cita, delapan misi utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan Listyo dalam acara malam apresiasi dan pisah sambut Komisioner Kompolnas periode 2024–2028 di Jakarta.

“Kami sebagai institusi di bawah Kepala Negara memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengawal program-program pemerintah,” ujar Listyo. Salah satu bentuk dukungan Polri terhadap Asta Cita terlihat pada program swasembada pangan, yang merupakan butir kedua dalam misi tersebut.

Kapolri mengungkapkan, Polri kini menggalakkan program pertanian berbasis masyarakat, seperti pemanfaatan lahan tidur dan pekarangan pangan, yang diterapkan di berbagai daerah melalui Polda dan Polres. Bahkan, Polri telah mempersiapkan pendidikan vokasi di SMK Bhayangkara untuk mendukung inisiatif tersebut.

Selain fokus pada sektor pangan, Listyo menyoroti persoalan efisiensi anggaran negara. Polri berkomitmen mengambil langkah tegas untuk meminimalkan kebocoran anggaran dan memastikan penggunaannya tepat sasaran. “Harapan kami, langkah ini dapat meningkatkan penerimaan negara, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.

Untuk langkah penegakan hukum, dia memerintahkan penindakan tegas terhadap sejumlah kasus yang menjadi perhatian, seperti judi online, narkoba, dan penyelundupan orang. Dia turut menegaskan dukungan atas upaya swasembada pangan dengan melaksanakan berbagai program, termasuk rencana rekrutmen ahli pertanian dan ahli gizi sebagai personel Polri.

Para pejabat Polri diminta untuk segera menyusun penjabaran dari program Presiden Prabowo dan harus sudah dilaporkan pada 5 November 2024.

“Visi pemerintahan menuju Indonesia Emas 2045 dapat disimpulkan dalam Asta Cita. Polri telah mempersiapkan program 100 Hari untuk mendukung Asta Cita yang ditetapkan pemerintah,” jelas dia.

Dalam penekanannya, Listyo juga menyampaikan agar Posko Presisi mendapatkan dukungan pejabat utama terkait, untuk ikut terjun langsung menyusun program jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mengimplementasikan Asta Cita tersebut.

“Presiden mengatakan Indonesia merdeka untuk jadi negara yang kuat dan terhormat serta disegani karena rakyatnya hidup sejahtera, dan berkontribusi positif pada kehidupan bangsa-bangsa,” Listyo menandaskan

Kapolri juga menekankan pentingnya kehadiran Polri di tengah masyarakat. Program-program seperti Polisi RW, Jumat Curhat, dan Minggu Kasih akan terus dilanjutkan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat. “Kami ingin memastikan Polri benar-benar hadir dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambah Listyo.

Kawal Asta Cita Prabowo, Kapolri Perintahkan Jajaran Tindak Tegas Judi Online

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jajaran kepolisian untuk menindaklanjuti misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya terkait pemberantasan kejahatan yang memiliki ancaman berat bagi pembangunan bangsa, seperti judi online.

Listyo mengaskan, Polri akan menindak tegas para pelaku tanpa ragu. Pihaknya juga melakukan penelusuran aset atau asset tracing atau hasil perjudian, serta berkoordinasi dengan kementerian lembaga lainnya untuk memblokir situs dan rekening yang terlibat dalam perjudian.

“Kemudian capital outflow yang keluar karena kejahatan tersebut, sehingga yang menikmati asing, yang menjadi korban rakyat kita, bangsa kita, ini betul-betul harus kita berantas, sehingga Judol, pinjaman online,ilegal khususnya, penyelundupan, baik imporataupun ekspor, narkoba, korupsi, dan segala macam aktivitas ilegal,” jelas dia.

“Serta hal-hal yang berdampak kepada kebocoran penerimaan dan juga kebocoran terkait dengan penggunaan anggaran,” sambung Listyo.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan siap memberantas judi online (judol). Menurut dia, tindakan ilegal tersebut sangat membahayakan rakyat karena menyasar mereka yang berpenghasilan rendah.

Prabowo menyebut, judol juga telah membuat negara kehilangan dana hingga ratusan triliun rupiah. Bahkan menurut informasi diterima, dana yang hilang mencapai Rp 900 triliun.

“Ini sudah sangat membahayakan karena satu, kita sudah kehilangan banyak uang, ratusan triliun tiap tahun. Ada taksiran bahkan sampai dengan Rp 900 triliun (rupiah), ini kan luar biasa ya,” ungkap presiden.

Pos terkait