Kabaroman.com – Pada Sabtu, 15 Februari 2025, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Muscat melaksanakan seleksi tenaga pendukung Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dari kalangan mahasiswa di Yaman. Proses seleksi ini menggunakan metode tes berbantuan komputer atau Computer Assisted Test (CAT), yang diikuti dengan antusias oleh para pelamar.
Satgas KBRI Muscat bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Yaman untuk memastikan kelancaran proses seleksi ini. Ketua PPI Yaman, Sholahuddin Alayubi, menyampaikan bahwa minat mahasiswa dan pelajar, termasuk dari pondok pesantren, untuk menjadi tenaga pelayanan haji tetap tinggi seperti tahun-tahun sebelumnya. “Antusiasme mereka luar biasa. Banyak yang mendaftar karena ingin berkontribusi dalam pelayanan jemaah haji,” ujarnya.
Dari total 105 pelamar, sebanyak 83 orang dinyatakan lolos untuk mengikuti tahap tes CAT. Para peserta menjalani tes ini secara daring melalui ponsel masing-masing. “Para pelajar sangat bersemangat mengikuti tes CAT. Mereka berkumpul bersama, mengenakan baju putih, dan serius menjawab soal-soal tes,” ungkap Alfian Jihadi, alumni Tepung tahun 2024 yang turut membantu proses seleksi.
Untuk tahun 2025, Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan kuota tenaga pendukung PPIH unsur mahasiswa sebanyak 28 orang secara nasional. Dari jumlah tersebut, pelajar di Yaman mendapat alokasi 3 kuota. Tes kecakapan berbasis komputer ini dilaksanakan secara serentak di 9 negara, yaitu Yaman, Yordania, Lebanon, Libya, Maroko, Mesir, Suriah, Tunisia, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Setelah pelaksanaan CAT, para peserta yang lolos akan mengikuti tahap seleksi wawancara sesuai arahan Direktorat Bina Haji, Kemenag. Pengumuman hasil seleksi tenaga pendukung PPIH dijadwalkan pada tanggal 20 Februari 2025.