Kabaroman.com – Keterlibatan Indonesia dalam forum olahraga internasional semakin menunjukkan eksistensi yang membanggakan. Kiprah terbaru datang dari dunia olahraga berkuda, khususnya dalam cabang tent pegging, yang secara historis dikenal sebagai seni berkuda dengan tingkat keterampilan tinggi. Melalui keikutsertaan dalam General Assembly International Tent Pegging Federation (GA-ITPF) di Muscat, Oman, Indonesia menegaskan komitmennya dalam pengembangan olahraga ini di tingkat global.
Keikutsertaan Indonesia dalam forum tersebut diwakili oleh Sekretaris Jenderal PORDASI, Ibu Adinda Yuanita, yang secara aktif memberikan kontribusi pemikiran strategis terkait pengembangan olahraga tent pegging. Keterlibatan ini mencerminkan peran diplomasi olahraga Indonesia yang tidak hanya sebatas partisipasi simbolik, namun juga proaktif dalam merumuskan langkah-langkah yang berdampak terhadap kemajuan olahraga berkuda dunia.
Salah satu capaian penting dari forum yang dihadiri 30 negara tersebut adalah diterimanya Jordania sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Tent Pegging ke-5 tahun 2026. Hal ini bukan hanya menjadi penanda penting dalam kalender internasional olahraga berkuda, tetapi juga peluang strategis bagi negara-negara peserta, termasuk Indonesia, untuk meningkatkan kualitas atlet dan intensitas partisipasi di panggung dunia.
Penambahan empat anggota baru—Jepang, Slowakia, Perancis, dan Uzbekistan—dalam keanggotaan ITPF juga menjadi indikator positif atas meningkatnya daya tarik tent pegging secara global. Indonesia, yang sejak lama memiliki tradisi berkuda yang kuat, khususnya di daerah seperti Nusa Tenggara dan Jawa Barat, dapat menjadikan momentum ini sebagai pemacu semangat untuk memasyarakatkan kembali olahraga berkuda di dalam negeri melalui pelatihan, kompetisi, dan pembinaan usia dini.
Lebih dari sekadar olahraga, tent pegging dapat menjadi sarana mempererat hubungan antarbangsa melalui jalur sport diplomacy. Courtesy call yang dilakukan oleh delegasi Indonesia kepada Presiden ITPF, Mohammed Issa Al Fairouz, merupakan langkah penting dalam memperkuat posisi Indonesia dalam forum internasional sekaligus menjalin komunikasi yang lebih intensif dengan federasi dunia.
Ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pengembangan olahraga berkuda global.