Kabaroman.com – Dalam suasana ketegangan yang melanda Papua, para pemimpin adat berusaha menenangkan situasi dengan menyampaikan kritik tegas terhadap provokasi yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Mereka menyerukan kepada seluruh masyarakat Papua untuk tidak terprovokasi oleh ajakan kekerasan yang hanya akan memperburuk keadaan dan menambah penderitaan.
Para pemimpin adat Papua mengecam provokasi yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan meminta warga untuk tidak terprovokasi. Salah satu tokoh adat Papua, Herman Yoku, memberikan kritik keras terhadap OPM.

Menurutnya, OPM mengklaim bahwa mereka memperjuangkan kemerdekaan Papua, padahal sebenarnya mayoritas rakyat Papua tidak menginginkan kemerdekaan.
Herman Yoku menyatakan bahwa OPM telah menipu rakyat Papua dengan mendorong mereka untuk menyerang pemerintah. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut sangat merugikan dan tidak mencerminkan keinginan masyarakat Papua yang sebenarnya.
Menurut Herman Yoku, masyarakat Papua sebenarnya mencintai kedamaian. Mereka ingin hidup dalam suasana yang aman dan harmonis, bukan dalam keadaan konflik dan ketegangan yang dipicu oleh kelompok tertentu.
Oleh karena itu, para pemimpin adat meminta kepada seluruh warga Papua untuk tidak mudah terprovokasi oleh tindakan OPM. Mereka berharap agar masyarakat Papua bisa melihat bahwa tindakan kekerasan hanya akan menambah penderitaan dan kesulitan bagi mereka.
Lebih lanjut, para pemimpin adat menyerukan agar rakyat Papua bersatu untuk menjaga kedamaian dan keamanan di wilayah mereka. Mereka percaya bahwa dengan bekerja sama, Papua dapat mencapai kemajuan dan kesejahteraan tanpa harus terjebak dalam konflik.
Pemimpin adat Papua menegaskan bahwa masa depan Papua yang damai dan sejahtera hanya dapat terwujud melalui persatuan dan kerja sama yang harmonis. Mereka mengajak seluruh warga Papua untuk menolak kekerasan dan terprovokasi oleh tindakan yang tidak mencerminkan aspirasi sejati masyarakat.






