Mendorong Pembangunan Ekosistem Pendidikan dan Kewirausahaan untuk Gen Z Papua

Kabaroman.com – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menekankan pentingnya pembangunan ekosistem pendidikan dan kewirausahaan di Papua guna memaksimalkan potensi Generasi Z (Gen Z). Hal ini disampaikan oleh Analis Kebijakan Ahli Utama Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Imam Gunawan, di Jayapura.

“Ekosistem pendidikan dan kewirausahaan memiliki peran penting dalam mempersiapkan Gen Z Papua menghadapi dunia yang terus berubah. Peran pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen terkait sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung,” ujarnya.

Menurut Imam, tantangan terbesar pemerintah adalah memanfaatkan potensi positif Gen Z Papua sembari meminimalisir pengaruh negatif yang dapat merusak jati diri mereka. Untuk itu, pendidikan berbasis karakter dan kewirausahaan harus menjadi prioritas, memberikan fondasi yang kuat bagi generasi muda.

Ia juga menyoroti pentingnya menyediakan akses pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Berdasarkan data, hanya sekitar 3% pemuda di Indonesia yang menjadi wirausahawan, sehingga diperlukan upaya strategis untuk meningkatkan angka tersebut.

“Banyak anak muda di Papua memiliki keinginan untuk berwirausaha, tetapi sering kali kurang percaya diri atau tidak memiliki modal. Oleh karena itu, membangun ekosistem yang mendukung wirausaha sangat penting,” tambah Imam.

Salah satu langkah yang disarankan adalah mengembangkan program pendidikan kewirausahaan yang terencana dan memberdayakan komunitas lokal. Program ini harus melibatkan pemerintah daerah serta mengintegrasikan berbagai kementerian untuk mendukung pengembangan pemuda, khususnya di Papua.

Selain itu, Kemenpora juga menggunakan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) sebagai tolok ukur dalam menyusun kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan pemuda. Indeks ini mencakup pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, partisipasi kepemimpinan, dan gender.

Imam menekankan bahwa Indonesia saat ini berada dalam momentum bonus demografi, yang merupakan peluang besar untuk meningkatkan daya saing bangsa di masa depan. Namun, tantangan utama berupa penyediaan lapangan kerja yang relevan harus segera diatasi.

“Model pendidikan yang menggabungkan teori dan praktik kewirausahaan nyata sangat diperlukan untuk menyiapkan pemuda menghadapi tantangan global,” jelasnya.

Pos terkait