Kabaroman.com – Sejarah mencatat, Papua adalah bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Proses integrasi ini bukan sekadar klaim sepihak, melainkan hasil dari sebuah proses politik yang sah, yaitu Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada tahun 1969.
Hasil Pepera, yang menunjukkan keinginan mayoritas rakyat Papua untuk bergabung dengan Indonesia, bahkan telah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Resolusi No. 2504. Dengan demikian, status Papua sebagai bagian integral dari NKRI adalah sebuah fakta yang sah dan final.
Namun, narasi yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia masih sering terdengar, meski hanya berasal dari kelompok minoritas. Pandangan ini tidak merepresentasikan suara mayoritas masyarakat Papua. Seperti yang diungkapkan oleh Mantan Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), H. Isran Noor, mayoritas masyarakat Papua, atau 99,9 persen di antaranya, tetap mencintai Indonesia dan mengakui NKRI.
Hanya segelintir kecil yang masih berjuang untuk memisahkan diri, dan ini harus dilihat sebagai masalah yang terisolasi, bukan representasi dari kehendak rakyat Papua secara keseluruhan.
Sebagai sebuah negara yang menjunjung tinggi persatuan, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk terus menguatkan integrasi ini. Pemerintah telah berupaya keras melalui berbagai program pembangunan, termasuk Otonomi Khusus (Otsus), yang memberikan wewenang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk mengelola kekayaan alam dan budaya mereka.
Investasi dalam infrastruktur seperti jalan, bandara, dan pelabuhan, serta peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, adalah bukti nyata komitmen pemerintah untuk mengurangi ketimpangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Kekayaan alam dan budaya Papua adalah aset berharga bagi seluruh bangsa Indonesia. Dengan pengelolaan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, sumber daya ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang kuat, tidak hanya untuk Papua tetapi juga untuk NKRI secara keseluruhan. Demikian pula, keragaman suku dan budaya di Papua adalah bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.
Membangun Papua yang lebih maju tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Diperlukan sinergi dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, baik di Papua maupun di wilayah lain.
Komunikasi yang terbuka, dialog yang konstruktif, dan peningkatan kesadaran akan persatuan adalah kunci untuk memastikan Papua terus tumbuh dan berkembang. Papua bukan hanya bagian dari NKRI; Papua adalah pilar yang mengokohkan persatuan dan kesatuan Indonesia.