Kabaroman.com – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan kaum buruh untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Dalam peringatan HUT ke-3 Partai Buruh di Istora Senayan, Jakarta, Prabowo menyampaikan harapannya agar buruh mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas dan membangun bangsa di tengah tantangan global.
Prabowo membuka pidatonya dengan ucapan selamat kepada Partai Buruh atas tiga tahun keberadaannya. Ia menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah dan buruh untuk menciptakan kesejahteraan bersama. Menurutnya, kerja sama ini adalah kunci utama untuk membangun bangsa yang tangguh dan sejahtera.
Sementara itu, dukungan Partai Buruh terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran menambah legitimasi untuk memperkuat agenda-agenda prorakyat.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyatakan bahwa Partai Buruh siap mendukung pemerintahan Prabowo dalam menjalankan program-program yang berorientasi pada kepentingan buruh. Hal ini merupakan sinyal positif bahwa kaum buruh, berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dalam pembangunan. Adanya dukungan ini juga menjadi momentum penting untuk menjembatani aspirasi buruh dengan kebijakan yang dirumuskan pemerintah.
Di tengah ketidakpastian global yang ditandai dengan konflik dan perebutan sumber daya, Prabowo mengingatkan pentingnya persatuan. Ia mengajak buruh untuk tidak terprovokasi oleh hasutan yang dapat memecah belah bangsa. Stabilitas nasional, tegasnya, adalah fondasi utama untuk melanjutkan pembangunan yang pro-rakyat.
Terkait demonstrasi, Prabowo mengimbau buruh untuk memilih jalur dialog ketimbang aksi yang berpotensi mengganggu stabilitas. Menurutnya, tuntutan buruh yang sah sebaiknya disampaikan secara konstruktif demi menghindari energi bangsa terbuang sia-sia. Dengan kolaborasi yang erat, kebijakan yang lebih mengakomodasi kepentingan semua pihak bisa diwujudkan.
Dalam visinya, Prabowo menegaskan bahwa kaum buruh adalah elemen penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dukungan Partai Buruh terhadap pemerintahannya juga menjadi sinyal positif untuk menjembatani aspirasi buruh dengan kebijakan yang prorakyat.
Prabowo menutup pidatonya dengan komitmen untuk memperhatikan isu-isu ketenagakerjaan seperti upah layak dan jaminan sosial. Ia juga siap berdialog terkait aspirasi buruh, termasuk peninjauan Omnibus Law dan penghapusan outsourcing. Dengan persatuan dan kerja sama semua pihak, Prabowo optimistis Indonesia dapat mencapai masa depan yang lebih baik.