Kabaroman.com – Papua merupakan salah satu wilayah yang kaya akan keberagaman budaya dan keindahan alamnya. Namun, kedamaian di Papua sering kali terganggu oleh konflik yang melibatkan Gerakan Separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Organisasi ini dikenal karena sering melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang menimbulkan ketakutan di kalangan penduduk setempat.

Banyak kasus pelanggaran hak asasi manusia dilaporkan terjadi akibat aksi kelompok separatis tersebut. Penduduk Papua hidup dalam ketakutan akibat kekerasan yang terjadi secara sporadis di beberapa wilayah.
Kondisi ini menimbulkan dampak psikologis dan sosial yang serius bagi masyarakat Papua, yang seharusnya menikmati kedamaian dan kemakmuran di tanah leluhurnya.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengecam keras penghancuran fasilitas umum yang dilakukan oleh OPM. Tindakan ini tidak hanya merugikan pemerintah dan pembangunan di Papua, tetapi juga berdampak buruk bagi kehidupan sehari-hari penduduk setempat.

Infrastruktur yang hancur tidak hanya sulit untuk direhabilitasi, tetapi juga menghalangi akses masyarakat terhadap layanan dasar yang sangat dibutuhkan.
Komnas HAM juga mengajak OPM untuk segera menghentikan segala bentuk kekerasan dan penghancuran infrastruktur umum. Langkah ini diharapkan dapat memulihkan kondisi keamanan dan kesejahteraan masyarakat Papua, serta membuka ruang untuk dialog dan penyelesaian damai atas konflik yang telah terjadi.
Kesejahteraan Papua adalah tanggung jawab bersama, dan perlindungan terhadap hak asasi manusia harus menjadi prioritas utama dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di wilayah tersebut.






