Kabaroman.com – Setelah 19 bulan ditawan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens, akhirnya dibebaskan. Dalam konferensi pers yang berlangsung di Lanud Yohanis Kapiyau, Philip terlihat mengenakan jaket loreng panjang dan melambaikan tangan dengan senyuman. Meskipun matanya tampak sayu, ekspresi wajahnya memancarkan kebahagiaan luar biasa.
“Halo semuanya, selamat sore. Hari ini saya sudah keluar. Saya senang sekali bisa pulang untuk bertemu dengan keluarga saya lagi,” ungkap Philip dengan penuh rasa syukur. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pembebasannya.
Tim TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024 bertanggung jawab atas penjemputan Philip. Ia dijemput di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, sebelum diterbangkan ke Mako Brimob Batalyon B di Timika untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis.
Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, selaku Kaops Damai Cartenz 2024, menjelaskan bahwa pembebasan Philip merupakan hasil dari soft approach. “Kami tidak menggunakan operasi militer dalam proses ini. Pendekatan dialog dan negosiasi menjadi kunci utama dalam menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.
Pembebasan Philip Mehrtens tidak hanya memberikan harapan bagi keluarganya, tetapi juga menunjukkan bahwa dialog dan negosiasi bisa menjadi alternatif efektif dalam menyelesaikan konflik di wilayah rawan. Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi upaya-upaya lain dalam penanganan kasus serupa di masa depan.
