Pemkab Biak Sediakan Aplikasi SIMFONI Laporan Kekerasan Perempuan dan Anak

Kabaroman.com – Pemerintah Kabupaten Biak Numfor melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) memperkenalkan aplikasi Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) sebagai sarana pelaporan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Aplikasi SIMFONI PPA dikembangkan untuk mempercepat proses pelaporan dan mempermudah korban mengakses bantuan,” kata Kepala DP3AKB Biak Numfor, Johanna Nap, pada Sabtu (23/12).

SIMFONI PPA, yang dibangun oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), dirancang untuk mencatat dan melaporkan kasus kekerasan, baik terhadap warga negara Indonesia maupun warga asing. Selain itu, aplikasi ini juga mendukung pencatatan layanan pendampingan, seperti dukungan psikologis bagi korban.

Johanna menegaskan bahwa sistem pelaporan ini telah diperbarui untuk meningkatkan efektivitasnya. “Dengan SIMFONI PPA, pelaporan kekerasan perempuan dan anak menjadi lebih cepat, mudah, dan efisien,” ujarnya.

Berdasarkan data tahun 2024, terdapat 37 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang telah tercatat melalui aplikasi ini di Kabupaten Biak Numfor.

Johanna berharap kehadiran aplikasi SIMFONI PPA dapat menjadi solusi untuk mempercepat penanganan kasus sekaligus memberikan perlindungan yang lebih baik bagi korban. “Pelaporan yang cepat akan mempercepat pula pelayanan dan pendampingan yang diberikan kepada masyarakat,” tambahnya.

Selain memfasilitasi pelaporan, DP3AKB Biak Numfor terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perlindungan perempuan dan anak serta penyediaan layanan pendampingan. Dengan sistem ini, pemerintah daerah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perempuan dan anak di wilayah Biak Numfor.

Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam memperkuat upaya perlindungan terhadap kelompok rentan.

Pos terkait