Silaturahmi dan kegembiraan WNI di Oman dalam perayaan Hari Diaspora Indonesia (Indonesian Diaspora Day) yang digelar di KBRI Muscat pada Jumat, 3 Maret 2023 telah meninggalkan kenangan tersendiri bagi segenap warga.
Hajatan yang berlangsung sejak siang hingga malam hari itu dihadiri tidak saja oleh WNI yang tinggal di Muscat, namun diramaikan juga dengan kedatangan WNI dari luar kota. Sebut saja, WNI yang tinggal di Sohar, secara khusus menyajikan 2 buah pertunjukan tari bali. Belum lagi para penyaji qasidahan dan penampil lainnya yang bergegas tampil meski dari tempat yang jauh dari Muscat.
KBRI Muscat bersama Indonesian Diaspora Network Oman (IDNO) telah mengemas perayaan Indonesian Diaspora Day dalam format Warung Diaspora Plus (WARDI Plus), alias warung diaspora yang banyak nilai plus-nya. Yang bukan cuma menampilkan pertunjukan seni (seperti menyanyi, karaoke, qasidah, baca puisi dan permainan gitar dan saxofon), namun ada juga giat mencari ilmu.
Di Aula KBRI juga diadakan pelatihan fotografi dan menggambar kartun. Lalu seni menghias kopi yang diajarkan para barista Indonesia di warung barista.
Dalam peresmian membuka acara Wardi Plus, Dubes RI Bapak Irzan Djonan berpesan agar warga dapat memanfaatkan acara ini sebaik-baiknya. Termasuk memanfaatkan warung konsuler untuk mendapat informasi soal paspor atau legalisasi dokumen.
“Rasanya hangat dan seru. Semuanya berkumpul, makan bareng, joget bersama. Sudah 2 tahun kita tidak merasakan acara seperti ini,” tambah Dubes Irzan.
Ketua IDNO Billman Marpaung mengungkapkan giat Wardi terakhir dilaksanakan pada 2019 kemudian terhenti karena pandemi. “Kali ini diharapkan warga yang datang dari jauh bisa menikmati banyak manfaat dan semoga ke depan acara seperti ini akan terus berlanjut, “ ujarnya.
Ya, memang, tak cuma makan-makan dan berjoget, Wardi Plus membuka warung Pelayanan Kekonsuleran serta Konsultasi Kesehatan oleh para dokter Indonesia yang berdomisili di Muscat.
Dan yang tak kalah istimewa, PPLN Oman membuka meja pendaftaran pemilih untuk Pemilu 2024 mendatang. Pada kesempatan itu pula, Pantarlih melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) Bapak Dubes Irzan Djohan dan Ibu Rina.
(Sumber : instagram.com/indonesiainmuscat, instagram.com/irzandjohan)