Kabaroman.com – Kehadiran Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Nusantara (IKN) baru-baru ini menjadi simbol penting bahwa tahapan pembangunan IKN berjalan sesuai perencanaan.
Kunjungan Presiden Jokowi tidak hanya mencerminkan keseriusan pemerintah dalam merealisasikan proyek ambisius ini, tetapi juga memberikan pesan positif kepada masyarakat dan pelaku usaha mengenai potensi IKN sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi baru di masa depan.
Pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pengembangan konsep smart city dan green city. Proyek utama yang mendukung konsep ini adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 50 MW oleh PLN Nusantara Power, yang saat ini telah mencapai 10 MW. Proyek ini bertujuan menyediakan pasokan listrik ramah lingkungan bagi IKN, mendukung terciptanya kota hijau yang berkelanjutan.
Salah satu infrastruktur utama yang sedang dibangun adalah Bandara Nusantara. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, melaporkan bahwa pembangunan runway bandara telah mencapai 1.975 meter dan ditargetkan selesai di 2.200 meter dalam waktu dekat. Meskipun ada kendala cuaca yang menyebabkan sedikit penundaan, progres keseluruhan bandara mencapai 74,79 persen pada akhir Juni 2024. Bandara ini diharapkan siap beroperasi pada akhir 2024, menjadi pintu gerbang bagi pejabat pemerintah, pengusaha, dan turis.
Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto, mengungkapkan bahwa para legislator telah memantau secara langsung pengerjaan proyek ini yang dilakukan secara masif. Anggaran APBN yang dialokasikan mencapai Rp37 triliun menunjukkan besarnya investasi pemerintah untuk memastikan IKN terwujud tepat waktu.
Kehadiran Presiden Jokowi di IKN membawa optimisme baru terhadap kesuksesan proyek ini. Dalam berbagai kesempatan, Presiden selalu menekankan pentingnya pembangunan ibu kota baru sebagai upaya pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa. Proyek ini bukan hanya impian, tetapi telah berada di jalur yang tepat dan menuju tahap akhir.
