Presiden Prabowo Tegaskan Perangi Kemiskinan dengan Pendekatan Holistik

Kabaroman.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya untuk memerangi kemiskinan di Indonesia dengan pendekatan yang holistik. Dalam pidato kenegaraannya pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI pada 15 Agustus 2025, Presiden Prabowo memaparkan strategi yang mencakup perbaikan data, pendidikan, dan kesehatan.

Pemerintahan baru akan fokus pada tiga pilar utama. Pertama, pemerintah berencana membentuk Sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Tujuannya adalah memastikan program bantuan sosial, subsidi, dan bantuan lainnya tepat sasaran, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak berhak menerima bantuan sementara yang membutuhkan justru terabaikan.

Kedua, di sektor pendidikan, Presiden Prabowo menyatakan pemerintah akan membangun dan membuka 100 sekolah rakyat berasrama yang ditujukan khusus bagi masyarakat dari kelompok desil terbawah. Sekolah-sekolah ini akan memberikan pendidikan berkualitas untuk memutus rantai kemiskinan. Selain itu, pemerintah juga berencana membangun sekolah unggul Garuda dan menambah SMA Taruna Nusantara Terintegrasi untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul.

Ketiga, dalam bidang kesehatan, pemerintah berupaya mengatasi kekurangan tenaga medis dengan menambah 148 program studi di 57 fakultas kedokteran di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil untuk memastikan setiap warga negara memiliki akses yang lebih baik ke layanan kesehatan.

Selain itu, sebagai bagian dari perbaikan infrastruktur, pemerintah telah melakukan renovasi terhadap lebih dari 13.000 sekolah dan 1.400 madrasah serta mendistribusikan layar pintar untuk menunjang proses pembelajaran di seluruh negeri.

Pos terkait