Sidang Umum ISC Bentuk Masa Depan Ilmu Pengetahuan

Kabaroman.com – Sidang Umum Dewan Ilmu Pengetahuan Internasional (ISC) yang digelar pada hari Sabtu lalu telah sukses mempertemukan sejumlah ahli dan perwakilan dari berbagai organisasi serta inisiatif ilmiah global. Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian acara yang membahas masa depan ilmu pengetahuan, serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh sistem ilmiah dunia.

Dalam sidang tersebut, ISC mengulas rencana strategisnya untuk periode 2025-2028, termasuk anggaran yang akan digunakan untuk mendukung berbagai program ilmiah global. Diskusi juga mencakup topik penting seperti kebebasan dan tanggung jawab dalam sains, penentuan agenda ilmiah yang diperbarui, serta visi masa depan terkait keanggotaan ISC. Beberapa isu mendesak yang berhubungan dengan masa depan sistem ilmiah juga turut dibahas, termasuk pembukaan kantor-kantor regional baru sebagai bagian dari penguatan keberadaan ISC di berbagai belahan dunia.

Presiden ISC, Profesor Sir Peter Gluckman, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kesultanan Oman yang telah menjadi tuan rumah acara ini. Komitmen luar biasa dari Oman disebutkan sangat berperan dalam kesuksesan Sidang Umum serta serangkaian acara, inisiatif, dan forum yang menyertainya, yang turut mewarnai pertemuan ilmiah global tersebut.

Dr. Yousef bin Abdullah al Balushi, anggota Dewan Penghargaan ISC, menjelaskan bahwa Sidang Umum ISC kali ini dihadiri sekitar 400 ilmuwan yang mewakili berbagai organisasi ilmiah dan akademi sains dari seluruh dunia. Salah satu sorotan utama dalam pertemuan ini adalah penyampaian laporan komprehensif oleh pengurus ISC sebelumnya, serta pemungutan suara untuk menyetujui berbagai rekomendasi yang berkaitan dengan peran ISC dalam mengatasi tantangan global dan isu-isu pembangunan berkelanjutan.

Agenda Sidang Umum juga mencakup tinjauan mendalam terhadap sejumlah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan peran ilmu pengetahuan dalam menyelesaikan tantangan diplomatik dan kerjasama internasional. Diskusi ini mendapatkan momentum positif berkat adanya sesi tatap muka dalam forum Dialog Pengetahuan Global yang turut berlangsung pada acara tersebut.

Sidang Umum ini menegaskan komitmen ISC untuk menjadikan ilmu pengetahuan sebagai landasan utama dalam pengambilan keputusan politik dan sosial. Al Balushi mengungkapkan, ISC akan terus mendorong lebih banyak inisiatif dan kemitraan yang akan memperkuat keberadaan ilmiah di panggung global dalam beberapa tahun mendatang.

Anik Bhaduri, Direktur Misi Ilmu Pengetahuan Asia untuk Keberlanjutan dan Ko-Ketua Future Earth Asia, menyampaikan bahwa acara ilmiah penting ini berhasil mempertemukan para ilmuwan, pengambil keputusan, serta perwakilan organisasi ilmiah untuk mencari cara maksimal agar ilmu pengetahuan dapat dimanfaatkan secara optimal sebelum tantangan besar yang tak bisa diubah lagi terjadi pada sistem planet kita.

Ia juga menambahkan bahwa melalui misi-misi ilmu pengetahuan regional, kita bisa membawa perubahan positif dalam kebijakan dan praktik ilmiah di kawasan ini, sambil mengharapkan kerjasama yang lebih kuat dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Inovasi dalam bidang sains dan riset ilmiah.

Pos terkait