Suara Hati Papua Perubahan Nyata Setahun Pemerintahan Merah Putih

Kabaroman.com – Satu tahun memimpin, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan fokus signifikan pada penguatan fondasi kedaulatan pangan nasional, dengan Papua menjadi wilayah perhatian khusus yang didorong menuju kemandirian.

Berbagai program strategis, mulai dari modernisasi pertanian hingga pembangunan infrastruktur, dilaporkan telah membuahkan hasil nyata, mengubah tantangan struktural di wilayah timur menjadi peluang pertumbuhan inklusif.

Pemerintah menempatkan Papua sebagai pilar penting dalam sistem pangan nasional. Dalam setahun terakhir, inisiatif masif dijalankan untuk memperkuat ketahanan pangan lokal, meliputi peningkatan produktivitas lahan, penyediaan alat mesin pertanian (Alsintan) modern, pembangunan infrastruktur irigasi, serta gudang logistik.

Program unggulan seperti Food Estate Papua di Merauke, Keerom, dan Nabire tidak hanya fokus pada beras, tetapi juga mengoptimalkan potensi komoditas pangan lokal seperti sagu, jagung, dan umbi-umbian, yang merupakan sumber karbohidrat utama masyarakat adat.

Realisasi Janji Kampanye: Transformasi Nyata di Bumi Cenderawasih

Fokus pembangunan Presiden Prabowo di Papua tidak hanya berhenti pada kedaulatan pangan. Data dari  Sekretariat Negara  mencatat realisasi konkret janji kampanye, termasuk:

1.    Akselerasi Pembangunan Infrastruktur: Pembangunan jalan Trans Papua terus digenjot, bersamaan dengan pemerataan akses air bersih dan perluasan jaringan listrik hingga kampung-kampung pedalaman, termasuk di Teluk Bintuni dan Fakfak.

2.    Perumahan Layak Huni: Program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah (sumber: Sekretariat Negara, InfoPublik), diwujudkan di Papua melalui pembangunan dan perbaikan rumah bagi masyarakat di daerah terpencil.

3.    Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM): Pendirian Papua Training Center (PTC) di beberapa kabupaten, seperti Manokwari dan Sorong, menjadi wadah pembinaan generasi muda agar siap bersaing

Pendekatan Humanis dan Apresiasi Putra Daerah

Keberhasilan program ini diperkuat dengan pendekatan pembangunan yang kini dinilai lebih humanis dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Malkin Kosepa, seorang tokoh muda Papua Barat dari Suku Sebyar asal Teluk Bintuni, menyampaikan apresiasinya yang tinggi disetiap coretan penanya di media sosial. Ia menilai, “Presiden Prabowo Subianto telah membuktikan bahwa membangun Papua bukan hanya soal jalan dan jembatan, tetapi tentang mengangkat martabat manusia Papua lewat pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat lokal.”

Malkin Kosepa menambahkan bahwa perubahan terasa nyata.

“Kalau dulu listrik hanya menyala di kota, sekarang sudah sampai kampung. Anak-anak bisa belajar malam hari, dan masyarakat bisa menjalankan usaha kecil,” ujarnya,
Ia juga memuji perubahan kultur aparat keamanan TNI-Polri yang kini lebih fokus pada kegiatan sosial dan pembangunan, sebuah pendekatan yang ditekankan sebagai ‘keamanan yang menyejahterakan’ oleh Presiden Prabowo.

Senada, Martinus Demetouw, Tokoh Masyarakat Papua, mengapresiasi program kedaulatan pangan.

Ia menyebut masyarakat Papua sangat bangga karena dapat menikmati program tersebut hingga ke distrik-distrik, termasuk penerimaan bantuan bibit dan perbaikan infrastruktur jalan. Martinus juga memuji pembangunan perumahan layak huni di era ini, yang merupakan wujud nyata kehadiran negara bagi masyarakat rentan.

Martinus Demetouw menilai, “Masyarakat Papua telah menikmati program pemerintah yang terus dikembangkan lewat infrastruktur secara khusus di sisi perumahan.

Bantuan berupa bahan bangunan sudah diterima dengan baik. Rumah-rumah juga banyak yang sudah diperbaiki secara fisik. Ada juga rumah yang langsung dibangun oleh pemerintah untuk masyarakat Papua.”

Program-program ini, termasuk penurunan angka kemiskinan ekstrem di Papua hingga 4,2 persen, dilihat sebagai hasil strategi pembangunan terintegrasi yang menggabungkan sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Malkin Kosepa optimistis, “Presiden Prabowo Subianto sudah membuka jalan bagi era baru Papua, era di mana kami tidak hanya jadi penonton pembangunan, tetapi pelaku utama di tanah sendiri.”

Pemerintah berkomitmen untuk memastikan kebijakan kedaulatan pangan di Papua sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), dengan penerapan agroforestry dan smart farming yang ramah lingkungan.

Hal ini menanam fondasi kuat bagi kemandirian pangan, menjadikan Papua kini dipandang sebagai bagian strategis dan vital dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.

Pos terkait