Muscat – Kementerian Luar Negeri Oman mengutuk serangan udara yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza dan penyerbuan kota Palestina Nablus di Tepi Barat. Pada Rabu malam, tiga warga Palestina tewas dan tujuh lainnya terluka dalam serangan udara yang menargetkan sebuah apartemen di wilayah selatan Jalur Gaza.
Menurut laporan Palestinian News Agency, drone Israel menyerang apartemen tersebut dengan sebuah rudal, yang mengakibatkan tiga orang Palestina tewas dan tujuh lainnya luka-luka, satu di antaranya parah, serta kerusakan pada properti warga Palestina di sekitarnya.
Jumlah korban meningkat menjadi 24 martir dan 64 terluka selama tiga hari berturut-turut, kebanyakan anak-anak dan perempuan yang menderita luka parah. Serangan ini juga merusak apartemen, rumah, properti pribadi, situs, dan tanah pertanian.
Oman mengutuk serangan ini sebagai pelanggaran hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB, dan legitimasi internasional. Oman meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan yang efektif terhadap Israel agar kejadian serupa tidak terulang.
Oman juga menegaskan posisi Oman yang tegas terhadap masalah Palestina dan meminta Israel untuk mundur dari wilayah Palestina yang diduduki dan memungkinkan rakyat Palestina mendirikan negara merdeka mereka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota, sesuai dengan prinsip solusi dua negara dan Inisiatif Perdamaian Arab.