TNI Amankan Ladang Ganja 5.000 Meter Persegi di Pegubin, Bongkar Gubuk OPM

Kabaroman.com – Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) 512/QY berhasil mengamankan ladang ganja seluas 5.000 meter persegi dan membersihkan sebuah gubuk milik kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Papua Pegunungan, pada Jumat (tanggal). Penemuan ini merupakan hasil dari operasi yang dilakukan berdasarkan informasi intelijen mengenai aktivitas kelompok bersenjata di wilayah tersebut.

Dansatgas Yonif 512/QY, Letkol Inf. Galih Sakti Pramudyo , dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Timika, menjelaskan bahwa timnya menemukan ladang ganja setelah melakukan penyelidikan mendalam terkait aktivitas kelompok bersenjata di Distrik Serambakon. Selain ladang ganja, tim juga menemukan sebuah gubuk yang diduga digunakan sebagai tempat tinggal anggota OPM.

“Ladang ganja ini diduga menjadi salah satu sumber pendanaan kelompok tersebut,” kata Letkol Inf. Galih. Ia menambahkan bahwa keberadaan ladang ganja ini tidak hanya melanggar hukum nasional tetapi juga menunjukkan keterlibatan kelompok separatis dalam aktivitas ilegal untuk membiayai operasi mereka.

Selain ladang ganja, tim juga menyita barang-barang lain yang mengindikasikan aktivitas OPM, termasuk 3 panel solar cell, 1 bendera bintang kejora dan 204 pohon ganja.

Semua barang bukti tersebut diamankan dan diproses sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Ladang ganja kemudian dimusnahkan secara total dengan cara dicabut hingga ke akar-akarnya dan dibakar di lokasi.

Dansatgas Yonif 512/QY menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengejar kelompok bersenjata di Papua sekaligus menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut. “Kami akan terus menjalankan tugas dengan profesionalisme dan ketegasan demi menjaga kedaulatan negara,” ujar Letkol Inf. Galih.

Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama antara aparat keamanan dan masyarakat lokal untuk memastikan keamanan di Papua tetap kondusif. “Kami mengimbau masyarakat Pegunungan Bintang untuk tidak terpengaruh oleh propaganda kelompok bersenjata tersebut dan tetap bekerja sama dengan aparat keamanan,” katanya.

Penemuan ladang ganja skala besar ini menunjukkan adanya potensi jaringan narkotika yang terkait dengan kelompok separatis bersenjata di Papua. Hal ini menjadi ancaman serius bagi keamanan nasional, karena hasil penjualan ganja dapat digunakan untuk membiayai aktivitas ilegal seperti pembelian senjata dan logistik untuk kelompok separatis.

Selain itu, peredaran narkoba juga berpotensi merusak generasi muda Papua serta menciptakan dampak sosial yang lebih luas. Oleh karena itu, pemusnahan ladang ganja ini merupakan langkah strategis untuk memutus mata rantai pendanaan kelompok bersenjata sekaligus melindungi masyarakat dari bahaya narkoba.

Satgas Yonif 512/QY berkomitmen untuk terus melakukan patroli dan operasi pengamanan di wilayah Pegunungan Bintang guna memastikan keamanan tetap terjaga. Mereka juga meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat lokal untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas mencurigakan.

“Satgas Yonif 512/QY akan terus melakukan patroli dan operasi pengamanan guna memastikan wilayah Pegunungan Bintang tetap aman dan kondusif,” tegas Dansatgas.

Pos terkait