Kabaroman.com – Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyatakan bahwa visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan transformasi ekonomi nasional adalah langkah strategis menghadapi perubahan global. Menurut Bamsoet, transformasi ekonomi yang terencana harus dimulai dari sekarang untuk menjadi warisan berkelanjutan bagi generasi mendatang, termasuk milenial, Gen-Z, dan Alpha.
“Transformasi ini penting dimulai di era industri 4.0, di mana pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) semakin meluas. Indonesia akan mengandalkan hilirisasi berbagai sumber daya alam sebagai pijakan transformasi ekonominya,” ujar Bamsoet.
Presiden Prabowo berkomitmen memperluas kebijakan hilirisasi hingga mencakup 12 komoditas utama, termasuk emas, tembaga, nikel, kelapa sawit, dan kopi. Bamsoet menegaskan bahwa transformasi ini memerlukan dukungan dari semua elemen bangsa agar berjalan efektif dan konsisten.
Menurut Bamsoet, keberhasilan hilirisasi menuntut perubahan tata kelola sumber daya alam serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Faktor utama keberhasilan adalah SDM lokal yang kompeten dalam proses produksi dan rekayasa material. Dengan demikian, kebutuhan tenaga kerja asing dapat diminimalkan,” katanya.
Bamsoet juga mengingatkan bahwa hilirisasi menghadapi tantangan besar, seperti ketergantungan pada barang modal impor yang sangat mahal. Untuk itu, ia mendorong eskalasi penelitian dan pengembangan (Litbang) dalam negeri untuk memproduksi barang modal sendiri serta meningkatkan nilai tambah komoditas SDA.
“Hilirisasi akan membawa manfaat besar, membuka puluhan juta lapangan kerja baru. Prosesnya mencakup pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi bernilai tinggi, baik di sektor pertambangan, pertanian, perkebunan, maupun perikanan,” jelas Bamsoet.
Ia menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, transformasi ekonomi nasional dapat diwujudkan, membawa Indonesia menuju kesejahteraan yang lebih merata dan kokoh di pasar global. “Indonesia sangat diuntungkan dengan SDA yang dibutuhkan dunia. Dengan hilirisasi, perekonomian kita akan naik ke level yang lebih tinggi,” pungkasnya.