Kabaroman.com – Program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih dinilai mulai memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Papua Barat. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, dalam acara Dialog Monitoring Kopdes/Kel Merah Putih yang digelar di Manokwari pada Sabtu, 29 Juni 2025.
Ferry menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah mengurangi ketimpangan ekonomi di wilayah pedesaan, khususnya bagi petani, nelayan, dan pelaku ekonomi lokal. Ia menyoroti panjangnya rantai distribusi barang sebagai penyebab rendahnya harga di tingkat produsen dan tingginya harga di tingkat konsumen.
“Dengan hadirnya Kopdes Merah Putih, kita ingin memangkas rantai distribusi yang tidak efisien dan merugikan produsen,” kata Ferry.
Ia mencontohkan Papua Barat sebagai daerah yang masih sangat tergantung pada pasokan kebutuhan pokok dari luar, termasuk beras, sehingga harga di pasaran menjadi mahal. Padahal, wilayah ini dinilai memiliki potensi besar untuk memproduksi kebutuhan pokok secara mandiri.
Program Kopdes Merah Putih juga mencakup layanan kesehatan dasar. Ferry menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar koperasi desa dapat membuka apotek dengan harga obat yang terjangkau. Selain itu, keberadaan klinik desa yang dijalankan oleh koperasi akan memperkuat akses layanan kesehatan di daerah yang jauh dari fasilitas puskesmas.
Persoalan maraknya pinjaman online ilegal dan praktik rentenir di desa turut menjadi perhatian. Ferry menilai Kopdes bisa menjadi solusi pembiayaan yang aman dan terjangkau bagi warga, sekaligus sebagai pelindung dari jeratan utang yang merugikan.
Untuk kuartal ketiga tahun ini (Juli–Oktober), fokus program akan diarahkan pada pematangan model bisnis serta pelatihan pengurus dan pengelola koperasi. Dua wilayah di Papua Barat saat ini sedang disiapkan sebagai proyek percontohan, masing-masing di kawasan pertanian dan pesisir.
“Saya berharap Kopdes Merah Putih di Papua Barat bisa mendapat dukungan pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir, dan menjadi model yang sukses untuk daerah lain,” pungkas Ferry.