Kabaroman.com – Kementerian Transportasi, Komunikasi, dan Teknologi Informasi pada hari Rabu menandatangani perjanjian untuk pembangunan jembatan besar di Gubernuran Dhofar, bersamaan dengan jalan penghubung, dengan total biaya lebih dari RO9 juta.
Jembatan Al Mughsayl, dengan lengkungan dekoratifnya yang mencolok setinggi 45,9 meter, diharapkan menjadi daya tarik wisata utama berkat desain strukturnya, sambil berfungsi sebagai rute lalu lintas kunci di Dhofar.
Terinspirasi oleh arsitektur lokal, jembatan ini akan dibangun untuk mempermudah arus lalu lintas sekaligus menambah daya tarik pemandangan kawasan tersebut, kata seorang pejabat.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh H.E. Said bin Hamood bin Said al Mawali, Menteri Transportasi, Komunikasi, dan Teknologi Informasi, dan Syed Azhar Ali, Direktur AZ Engineers & Partners.
Jembatan beton sepanjang 630 meter ini akan didukung oleh 20 kolom dan dua pilar samping setinggi 13 meter. Jembatan ini akan menampilkan enam lengkungan dekoratif dengan ketinggian bervariasi antara 35,9 meter hingga 45,9 meter.
Proyek ini juga mencakup area parkir di kedua sisi jalan, jalur pejalan kaki yang diterangi, dan jalur penyeberangan untuk akses mudah ke tempat-tempat wisata terdekat.
H.E. Mawali menyatakan bahwa jembatan ini tidak hanya akan meningkatkan jaringan jalan di Dhofar, tetapi juga memperkuat koneksi antara Salalah dan wilayat barat seperti Rakhyut dan Dhalkut. Desain jembatan yang mencerminkan arsitektur lokal ini dirancang untuk tahan terhadap kondisi cuaca yang ekstrem.
Proyek Jembatan Al Mughsayl juga akan berfungsi sebagai rute internasional penting menuju perbatasan Yaman. Selain itu, jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan pariwisata di daerah tersebut berkat kedekatannya dengan destinasi populer seperti Gua Al Marneef, Air Mancur Mughsayl, dan Pantai Mughsayl.